Holding Ultra Mikro Siap Lawan Pinjaman Online Ilegal Lewat Produk Tandingan

Kehadiran kredit harian dari Holding Ultra Mikro bisa menggantikan pinjaman online ilegal yang saat ini marak dan justru menyusahkan peminjamnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2021, 18:59 WIB
Penandatanganan Perjanjian Pengalihan Saham Dalam Rangka Pembentukan Holding Ultra Mikro, Jakarta, 13 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan produk baru yang akan menjadi lawan seimbang bagi pinjaman online ilegal. Produk baru tersebut tengah disiapkan oleh Holding Ultra Mikro.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, Holding Ultra Mikro yang melibatkan tiga BUMN yaitu BRI, Pegadaian, dan PNM tengah menyiapkan produk kredit harian.

"Kita saat ini sedang menggagas produk-produk baru, yaitu ada produk kredit harian. Karena isu terbesar di masyarakat ini tidak ada produk harian yang disediakan (lembaga keuangan)," ujar Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (22/9/2021).

Selama ini sebagian besar industri perbankan hanya menawarkan kredit dalam kurun waktu tiga bulan, enam bulan, hingga satu tahun. Akhirnya, masyarakat khususnya pedagang pasar lari ke pinjaman online ilegal yang menawarkan kredit harian.

"Yang (lembaga keuangan) formal itu jarang punya kredit harian. Karena memang sistem IT tidak memungkinkan. Nah, ini sedang kita garap supaya nantinya kita bisa memberikan kredit harian," bebernya.

Kartika yakin optimis kehadiran kredit harian dari Holding Ultra Mikro bisa menggantikan pinjaman online ilegal yang saat ini marak dan justru menyusahkan peminjamnya. Produk kredit harian karena ditawarkan oleh lembaga keuangan resmi maka lebih aman.

"Ini (kredit harian) sedang kita garap, supaya nantinya kita juga bisa memberikan kredit harian. Sehingga pedagang-pedagang pasar yang butuh kredit dua, tiga harian untuk kulakan bisa melalui holding (ulta mikro) ini," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Holding Ultra Mikro Mempercepat Bangkitnya UMKM di Masa Pandemi

Pengalihan saham untuk pembentukan Holding Ultra Mikro ke BRI telah resmi dilakukan, Senin (14/09/2021)

Sebelumnya, pembentukan Holding Ultra Mikro disambut positif oleh Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta. Kehadiran holding ini bisa memberikan secercah harapan untuk pelaku UMKM yang selama ini kesulitan mendapatkan permodalan.

Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, Holding Ultra Mikro ini secara otomatis akan mempercepat bangkitnya UMKM di masa pandemi. BRIPegadaian dan PNM akan saling melengkapi memberikan layanan keuangan yang terintegrasi untuk keberlanjutan pemberdayaan usaha ultra mikro.

Dengan begitu, UMKM di Indonesia dengan kekuatan mencapai 60 juta pelaku usaha dapat bangkit dan menggerakkan ekonomi dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

"Jika UMKM sudah mulai bergeliat tentu akan mampu menyediakan lapangan pekerjaan karena memang selama ini sektor UMKM menyerap hampir 97 persen dari dari total angkatan kerja, sisanya 3 persen dari sektor korporasi," kata dia kepada merdeka.com, Rabu (15/9/2021).

Dia menambahkan, kehadiran lembaga ini juga sekaligus menjawab kesenjangan yang selama ini dirasakan pelaku UMKM yang sangat sulit mendapatkan pinjaman modal. Terlebih dengan persyaratan yang tidak mampu dipenuhi pelaku UMKM.

Oleh sebab itu, dia ingin kehadiran Holding Ultra Mikro ini agar segera disosialisasikan kepada seluruh pelaklu UMKM di Indonesia dan menawarkan skema pinjaman modal yang ramah bagi UMKM baik dari sisi kemudahan, persyaratan, jumlah dan suku bunga yang terjangkau.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya