Menag: Moderasi Beragama Jadi Pintu Masuk di Bidang Pendidikan

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan Aksi Moderasi Beragama di sekolah dan madrasah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Sep 2021, 01:10 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (dokumentasi Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan Aksi Moderasi Beragama di sekolah dan madrasah, Rabu (22/9/2021). Dia menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai pintu masuk di bidang pendidikan.

"Moderasi beragama adalah pintu masuk terutama di dalam bidang pendidikan untuk merawat apa yang dulu sudah diwariskan oleh para pendahulu kita," kata Menag Yaqut, Sabtu malam.

Dia menyampaikan ada 4 modul moderasi beragama yang akan menyasar para guru serta siswa pada sekolah dan madrasah. Selain itu, Kemenag juga menyiapkan portal cendekia sebagai sumber belajar moderasi beragama.

"Tersedianya berbagai sumber belajar moderasi beragama dalam portal cendekia yang merupakan prestasi untuk sama-sama kita apresiasi," ujarnya.

Dia berharap implementasi moderasi beragama ini dilakukan dengan lebih masif dan terukur dalam berbagai kehidupan masyarakat. Yaqut ingin moderasi beragama tak hanya dilakukan di pendidikan saja, namun juga di berbagai bidang kehidupan.

"Saya berharap implementasi moderasi beragama ini tentu menjadi spirit kita semua dalam melayani seluruh masyarakat Indonesia dalam kehidupan beragama," jelas Yaqut.

 


Ingatkan Keberagaman Agama

Di sisi lain, dia mengingatkan bahwa Indonesia terdiri dari beragam agama. Namun, Yaqut menilai keberagaman inilah yang membuat Indonesia berhasil berdiri tegak.

"Agama tidak boleh dipaksakan. Tidak ada paksaan dan intimidasi dalam beragama," tegas Yaqut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya