Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan Aksi Moderasi Beragama di sekolah dan madrasah, Rabu (22/9/2021). Dia menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai pintu masuk di bidang pendidikan.
"Moderasi beragama adalah pintu masuk terutama di dalam bidang pendidikan untuk merawat apa yang dulu sudah diwariskan oleh para pendahulu kita," kata Menag Yaqut, Sabtu malam.
Advertisement
Dia menyampaikan ada 4 modul moderasi beragama yang akan menyasar para guru serta siswa pada sekolah dan madrasah. Selain itu, Kemenag juga menyiapkan portal cendekia sebagai sumber belajar moderasi beragama.
"Tersedianya berbagai sumber belajar moderasi beragama dalam portal cendekia yang merupakan prestasi untuk sama-sama kita apresiasi," ujarnya.
Dia berharap implementasi moderasi beragama ini dilakukan dengan lebih masif dan terukur dalam berbagai kehidupan masyarakat. Yaqut ingin moderasi beragama tak hanya dilakukan di pendidikan saja, namun juga di berbagai bidang kehidupan.
"Saya berharap implementasi moderasi beragama ini tentu menjadi spirit kita semua dalam melayani seluruh masyarakat Indonesia dalam kehidupan beragama," jelas Yaqut.
Ingatkan Keberagaman Agama
Di sisi lain, dia mengingatkan bahwa Indonesia terdiri dari beragam agama. Namun, Yaqut menilai keberagaman inilah yang membuat Indonesia berhasil berdiri tegak.
"Agama tidak boleh dipaksakan. Tidak ada paksaan dan intimidasi dalam beragama," tegas Yaqut.
Advertisement