Top 3: Jasa Berang-Berang Laut Jadi Hewan yang Bantu Atasi Perubahan Iklim Disorot

Berita terpopuler edisi Kamis (23/9/2021) meliputi jasa berang-berang laut menjadi hewan yang membantu atasi perubahan iklim hingga Taliban yang janji mengatasi isu perempuan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Sep 2021, 10:01 WIB
Tanaman rumput laut yang bisa membantu mengikat karbondioksida dan membantu mengatasi masalah iklim yang terjadi. (dok. Unsplash / Silas Baisch)

Liputan6.com, Jakarta - Perubahan iklim menjadi isu yang sangat krusial bagi dunia saat ini. Namun, siapa sangka bahwa berang-berang laut rupanya bisa menjadi hewan yang membantu mengatasi masalah tersebut.

Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Kamis (23/9/2021).

Informasi populer lainnya adalah UGD rumah sakit di Singapura yang mulai penuh hingga orang mudanya yang terkena COVID-19 diminta untuk melakukan isolasi mandri di rumah.

Beralih ke berita selanjutnya adalah Taliban yang berjanji mengatasi isu perempuan di Afghanistan jika dunia mau mengakui pemerintahan barunya. 

Selengkapnya dalam Top 3 Global berikut ini:

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Menguak Jasa Berang-Berang Laut, Hewan Pelawan Perubahan Iklim

Ilustrasi: akibat perubahan iklim dan pemanasan global (sumber: wisdominnature.org)

Berang-berang laut (Enhydra lutris) adalah hewan dengan 140.000 helai rambut di tubuhnya, yang artinya 700 kali lebih lebat dari rambut di kepala manusia. Mamalia laut ini menjaga diri mereka agar tetap hangat dengan cara makan sebanyak seperempat dari berat badan mereka dalam sehari.

Simak berita selengkapnya di sini...


2. UGD Rumah Sakit di Singapura Nyaris Penuh, Pasien COVID-19 Muda Diminta Isoman

Ilustrasi COVID-19 (pixabay)

Gelombang infeksi COVID-19 di Singapura tengah bergejolak.

"Accident and emergency (A&E) Departement (Departemen Kecelakaan dan darurat) (setara UGD) serta bangsal umum di rumah sakit Singapura berada di bawah tekanan," kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.

Selengkapnya di sini...


3. Taliban Akan Atasi Masalah Hak Perempuan Jika Internasional Akui Pemerintahan Baru

Pejuang Taliban menguasai Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, Afghanistan, Minggu (15/8/2021). Taliban menduduki Istana Kepresidenan Afghanistan dengan puluhan anggota bersenjatanya. (AP Photo/Zabi Karimi)

Wakil Menteri Kementerian Informasi dan Kebudayaan dari kabinet Taliban sementara Zabihullah Mujahid memberikan respons atas keprihatinan Uni Eropa soal pelanggaran hak asasi manusia di Afghanistan.

Selengkapnya di sini...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya