Banyaknya Daerah Turun Level PPKM, Sri Mulyani Beberkan Sederet Dampaknya

Semakin banyaknya daerah di Indonesia yang turun level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), maka akan meningkatkan konsumsi masyarakat.

oleh Tira Santia diperbarui 23 Sep 2021, 11:40 WIB
Suasana Pedagang Kaki Lima di kebayoran lama, Jakarta, Selasa (21/9/2021). Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dampak PPKM pemerintah mempercepat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Pedagang Kaki Lima (PKL). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan semakin banyaknya daerah di Indonesia yang turun level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), maka akan meningkatkan konsumsi masyarakat.

“Kalau semua daerah di Indonesia bisa menurunkan level PPKM nya kita tetap stay low atau tetap akan rendah ini akan memungkinkan kegiatan ekonomi akan kembali positif dan ini terlihat dalam konsumsi kita,” kata Menkeu dalam APBN Kita September 2021, Kamis (23/9/2021).

Menkeu menjelaskan, saat ini aktivitas masyarakat berada dalam tren kenaikan, hal itu terlihat dari aktivitas di tempat penjualan ritel menuju level positif, dan penjualan kebutuhan sehari-hari masyarakat semakin meningkat.

“Google mobility index kita hingga tanggal 17 september menunjukkan adanya perubahan kenaikan dalam hal ini dan perubahan mobilitas itu terlihat yaitu perubahan di grocery dan farmasi yang masih selalu positif meskipun untuk ritel dan recreation/rekreasi kalau kita lihat levelnya memang masih cukup tertekan,” jelasnya.

Kendati begitu, mobilitas ritel dan rekreasi pada bulan terakhir terjadi kenaikan 9,3 persen. Tentu kata Menkeu, ini selalu akan menjadi korelasi yang positif antara kegiatan masyarakat yang akan memiliki dampak ekonomi dengan pengendalian covid-19.

Disamping itu, dilihat dari retail sales index membaik pada Agustus seiring dengan mulai dilonggarkannya kebijakan PPKM disejumlah daerah, termasuk Jawa Bali.

“Kalau kita lihat retail sales index langsung mengalami infection ke atas lagi dengan adanya perbaikan dalam penanganan yang terjadi di sisi Covid-19-nya. PPKM yang semakin menurun levelnya itu berkorelasi sangat positif terhadap retail sales index,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Indeks Keyakinan Konsumen

Pekerja melakukan perawatan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (28/7/2021). Subsidi upah sebesar Rp 1 juta akan diberikan kepada pekerja dengan syarat gaji di bawah Rp 3,5 juta dan sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, Mandiri spending indeks hingga 5 September mengalami kenaikan. Sementara Indeks Keyakinan Konsumen atau consumer confidence index Indonesia hingga Agustus masih menurun akibat dampak psikologis PPKM level 4 terhadap tingkat keyakinan masyarakat.

“Consumer Index memang mengalami drop cukup dalam akibat terjadinya PPKN level 4 yaitu pada bulan Juli yang lalu dari 107 ke 82, ini masih dalam stay low namun sudah mulai menunjukkan adanya terjadi perubahan atau kenaikan,” jelasnya.

Kendati demikian, Menkeu berharap momentum pelonggaran PPKM ini dapat memulihkan Indeks Keyakinan konsumen kembali normal.

“Kita harap momentum untuk consumer confidence ini akan segera terpulihkan dengan status PPKM yang mulai membaik,” pungkasnya.   

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya