Cula badak sitaan dibakar pada tungku untuk menandai Hari Badak Sedunia dekat Taman Nasional Kaziranga, Bokakhat, India, 22 September 2021. Sebanyak 2.479 cula badak dibakar dalam kegiatan tersebut. (Biju BORO/AFP)
Pejabat Departemen Kehutanan Assam mengatur cula badak sitaan sebelum membakarnya pada tungku untuk menandai Hari Badak Sedunia dekat Taman Nasional Kaziranga, Bokakhat, India, 22 September 2021. Kegiatan ini untuk mematahkan mitos terkait cula dan mencegah perburuan badak. (Biju BORO/AFP)
Seorang pejabat hutan menunjukkan cula badak sitaan sebelum dibakar pada tungku untuk menandai Hari Badak Sedunia dekat Taman Nasional Kaziranga, Bokakhat, India, 22 September 2021. Pemerintah membakar ribuan cula badak tersebut di enam tungku raksasa. (Biju BORO/AFP)
Seorang petugas hutan menaruh cula badak sitaan pada tungku sebelum membakarnya untuk menandai Hari Badak Sedunia dekat Taman Nasional Kaziranga, Bokakhat, India, 22 September 2021. Upacara akbar tersebut dipublikasikan sebagai tonggak sejarah menuju konservasi badak. (Biju BORO/AFP)
Petugas hutan menata cula badak sitaan pada tungku sebelum membakarnya untuk menandai Hari Badak Sedunia dekat Taman Nasional Kaziranga, Bokakhat, India, 22 September 2021. Kegiatan ini sebagai peringatan kepada pemburu liar bahwa membunuh hewan langka merupakan tindakan ilegal. (Biju BORO/AFP)
Cula badak sitaan dibakar pada tungku untuk menandai Hari Badak Sedunia dekat Taman Nasional Kaziranga, Bokakhat, India, 22 September 2021. Meski perburuan ilegal, cula badak terus dicari karena diangga sebagai obat dan sebagai simbol status di India. (Biju BORO/AFP)
