Stasiun Pengisian Listrik Kapal Sandar Kini Ada di Pelabuhan Manado

Stasiun Pengisian Listrik di Manado dibangun berdasarkan hasil survei di lapangan dan bertujuan mengganti peran genset saat kapal bersandar.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2021, 17:30 WIB
PLN mendukung pengembangan bahan bakar ramah lingkungan untuk menghemat subsidi dari pemerintah, Kamis (23/09/2021) (Foto: PLN)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Manado (UP3 Manado) meluncurkan Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar (SPLiKS) yang merupakan hasil sinergi dengan PT Pelabuhan IV Manado.

Keberadaan SPLikS upaya inovasi PLN dalam menghadirkan layanan kelistrikan di sektor kelautan dan perikanan. 

Kehadiran SPLiKS ini menjadi bagian dari program Electrifying Marine dalam upaya PLN mendukung pengembangan Pelabuhan Ramah Lingkungan atau green port.

Green port sendiri merupakan konsep baru pengembangan pelabuhan berkelanjutan yang terintegrasi dengan aspek kelestarian lingkungan, konservasi energi, community development, dan kepentingan ekonomi dari pelabuhan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UIW Suluttenggo) Leo Basuki memaparkan kehadiran SPLiKS dapat menjadi opsi baru pengisian daya bagi pelaku usaha perairan yang aktivitas serta operasionalnya banyak dilakukan di pelabuhan.

“Ini salah satu bentuk pelaksanaan tugas oleh Negara untuk melistriki. PLN Suluttenggo hadir di Pelabuhan untuk mendukung aktivitas masyarakat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” ucap dia dalam keterangannya, Kamis (23/9/2021).

Basuki kembali menegaskan adanya pengembangan green port membutuhkan keandalan listrik yang terjaga.

PLN berkomitmen mendukung Pelabuhan Indonesia IV Manado untuk masuk dalam fase ini dan membuka peluang bagi unit pelindo lainnya yang ingin sama-sama membangun green port.

 


Lebih Hemat

Penghematan bahan bakar solar yang dilakukan tidak hanya meringankan beban pemerintah saja, tetapi dapat memelihara usia pemakaian genset (Foto: PLN)

Melalui inovasi SPLiKS, PLN menghadirkan listrik yang juga memberi manfaat dan keuntungan bagi pihak pemilik kapal.

Ini terlebih lagi dalam penghematan pemakaian solar, pemeliharaan genset, dan dapat membantu meringankan beban pemerintah dalam memberikan subsidi solar.

SPLiKS di Manado dibangun berdasarkan hasil survei di lapangan dan bertujuan mengganti peran genset saat kapal bersandar untuk menunggu penumpang ataupun saat terjadi naik turun muatan barang.

Basuki juga menyebut keuntungan ekonomi lain menggunakan SPLiKS adalah efisiensi biaya operasional hingga 41 persen.

Di mana dengan menggunakan listrik dari SPLiKS, pelanggan cukup membayar Rp. 1.650 per kWh, jauh lebih murah dibandingkan menggunakan genset yang tarifnya Rp. 2.800 per kWh.

“Total pemakaian dapat dilihat oleh pelanggan langsung melalui struk yang dikeluarkan dari SPLiKS sehingga lebih transparan. Sistem stop kontak yang bersifat universal juga cukup memudahkan sehingga siapa saja dapat menggunakannya,“ tutup Basuki.

SPLiKS merupakan terobosan dan pengembangan layanan kelistrikan dari Anjungan Listrik Mandiri (ALMA). Melalui SPLiKS, pelanggan dapat mengetahui berapa kwh yang dipakai saat penggunaan.

SPLiKS dilengkapi dengan tombol START dan STOP untuk memulai dan menghentikan pengisian daya. Sementara tombol PRINT berfungsi untuk mencetak struk pemakaian energi listrik.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV Manado Rudi Hartono pun mengapresiasi kehadiran PLN yang berinovasi dan mendorong transformasi Pelabuhan agar menjadi lebih efisien dan lebih bersih, sehingga terbangun kondisi yang menjadikan Pelabuhan Manado masuk ke dalam kategori green port.

Reporter: Caroline Saskia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya