BAKTI Siapkan Backup Palapa Ring Selama Perbaikan Kabel Laut JaSuKa

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Indonesia (BAKTI) berusaha keras untuk membantu Telkom selama perbaikan kabel laut JaSuKa.

oleh Yuslianson diperbarui 23 Sep 2021, 17:46 WIB
Anang Achmad Latif, Direktur Utama BAKTI Kominfo memberikan tanggapan soal kabel laut JaSuKa. (Liputaan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jayapura - PT. Telkom Indonesia hingga kini masih berusaha untuk mengatasi penurunan kualitas layanan mereka setelah kabel laut JaSuKa ruas Batam-Pontianak putus pada Minggu, 19 September 2021.

Berdasarkan informasi terkini, Telkom sudah melakukan pengaktifan jalur backup dan alternatif untuk meningkatkan kapasitas jaringan di wilayah tertentu, seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Untuk kabel laut yang menjadi sumber ganggunan, Pujo Pramono selaku Vice President Corporate Communication Telkom, mengatakan proses perbaikan kabel laut JaSuKa akan berlangsung selama sebulan.

Menangggapi hal tersebut, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Indonesia (BAKTI) berusaha keras untuk membantu Telkom selama perbaikan kabel laut JaSuKa diperbaiki.

"Saat ini kami sudah siapkan backup dengan memakai jaringan Palapa Ring yang sudah ada," ucap Anang Achmad Latif, Direktur Utama BAKTI Kominfo, kepada Tekno Liputan6.com saat ditemui di Jayapura (23/9/2021).

Dia menambahkan, "Karena trafik yang terlalu besar buat kita, kami saat ini sedang melakukan penyempurnaan seluruhnya agar bisa ter-backup lewat jaringan fiber optik."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Proses Perbaikan Kabel Laut JaSuKa

Untuk perbaikan kabel laut yang merupakan sumber gangguan, Telkom akan segera melakukan penyambungan yang didahului berbagai persiapan.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan, termasuk penyiapan cableship, penyiapan peralatan dan kelengkapan, hingga pengajuan perizinan untuk pengerjaan perbaikan tersebut.

Sehubungan adanya proses peningkatan kualitas layanan yang bertahap, Pujo mengatakan, tidak tertutup kemungkinan adanya sistem prioritas untuk kebutuhan video conference bagi kebutuhan masyarakat untuk Work From Home (WFH) dan Learn From Home (LFH).

 


Utamakan Layanan Tertentu

"Kami mengutamakan aplikasi video conference untuk WFH dan LFH mengingat saat ini kebutuhan untuk pendidikan sedang menjadi prioritas," tutur Pujo dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (22/9/2021).

Dia juga menuturkan, Telkom mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pelanggan yang selalu setia menggunakan layanan TelkomGroup, termasuk seluruh pihak yang mendukung proses peningkatan kualitas layanan ini.

"Semoga layanan Telkom dapat memberikan pengalaman digital bagi seluruh pelanggan," tutur Pujo menutup pernyataannya.

(Ysl/Isk)


INFOGRAFIS: Subsidi Kuota Internet Untuk Peserta Didik

INFOGRAFIS: Subsidi Kuota Internet Untuk Peserta Didik (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya