Cantiknya Pohon Menari Asal Pulau Sumba Jadi Sorotan Media Asing

Keindahan Pulau Sumba beserta pohon unik yang menjadi ciri khasnya jadi sorotan media asing.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2021, 20:10 WIB
Pohon Menari di Pulau Sumba (Foto: Soraya Shinta Dewi/Facebook)

Liputan6.com, Nusa Tenggara Timur - Pulau Sumba yang terpencil di Indonesia terkenal dengan banyak hal, tetapi di atas semua itu, bakaunya yang berbentuk unik, dijuluki "pohon menari" karena cara mereka tampak bergoyang dengan matahari terbenam di latar belakang.

Perairan yang tenang, pantai berpasir putih, dan perairan yang mengundang adalah semua hal yang dapat Anda temukan di Pantai Walakiri, salah satu tempat wisata top di Pulau Sumba

Namun, hal itu bukan penyebab utama orang berduyun-duyun ke surga tropis kecil ini, karena semua itu dapat ditemukan di tempat lain. 

Media asing dari Romania, Oddity Central (23/09/2021), menulis bagaimana keindahan Walakiri yang menarik adalah puluhan pohon bakau unik yang berjajar di pantai, beberapa di antaranya berbentuk sangat aneh sehingga hampir terlihat seperti membeku dalam gerakan menari.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Keunikan yang Menarik Semua Orang ke Sana

Pohon Menari di Pulau Sumba (Foto: Gunarto Song / Facebook)

Tidak hanya media asing, fotografer profesional dan amatir dari seluruh dunia yang melakukan perjalanan ke Pantai Walakiri untuk mendapatkan bidikan bakau yang sempurna, dan terpukau melihat beberapa keindahan mereka, mudah untuk mengetahui alasannya.

Setiap hari saat matahari terbenam, air surut untuk mengungkapkan akar pohon bakau kerdil, dan saat itulah keajaiban terjadi. 

Disebut pohon menari lantaran tidak seperti pohon pada umumnya, bentuknya yang unik membuatnya begitu istimewa. Cara mereka melengkung dengan lembut, dengan matahari terbenam di latar belakang, dari sudut yang tepat, mereka hampir terlihat seperti siluet manusia yang menari dengan caranya sendiri.

 

Reporter: Cindy Damara

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya