Raih Medali Olimpiade, Eko Yuli Tidak Ingin Sombong Saat Bertanding di PON XX Papua

Meski memiliki prestasi dunia yang mentereng, lifter Eko Yuli tidak ingin sombong saat bertanding di PON XX Papua.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 23 Sep 2021, 20:30 WIB
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan saat berlaga dalam cabang angkat besi 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Jepang, Minggu 25 Juli 2021. (Vincenzo PINTO / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Eko Yuli Irawan memastikan diri tampil di Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua yang akan berlangsung 2-15 Oktober 2021. Ini akan menjadi penampilan perdana lifter berusia 32 tahun itu usai memperkuat Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Pada Olimpiade Tokyo, Eko Yuli sukses meraih medali perak cabang olaharaga angkat besi nomor 61 kg. Pencapaian ini mengulang prestasi Eko Yuli di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Sebelumnya, atlet kelahiran Kota Metro, Lampung, tersebut meraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Meski memiliki prestasi dunia yang mentereng, Eko Yuli tidak meremehkan lawan saat bertanding di PON XX Papua.

"Berprestasi di tingkat Olimpiade bukan berarti kita meremehkan lawan. Tetap kita harus menjaga diri, jangan sampai kesombongan itu keluar," kata Eko Yuli dalam acara Bincang Inspiratif Visa bertajuk Wujudkan Mimpi di tengah Keterbatasan, Kamis (23/9/2021).

 


Tetap fokus

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan berpose dengan medali perak di atas podium cabang olahraga angkat besi 62 KG selama Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro, Senin (8/8). Atlet Eko Yuli mempersembahkan medali perak bagi kontingen Indonesia. (GOH Chai Hin/AFP)

Meski levelnya di bawah Olimpiade, Eko Yuli tetap fokus dan serius dalam mempersiapkan diri untuk tampil dalam PON XX Papua. "Tetap memperhitungkan siapa pun lawannya, mempersiapkan dengan baik ucapnya.

"Mempersiapkan dengan baik. Karena baik itu nasional maupun internasional, bertanding itu tidak ada meremehkan lawan."

"Meski levelnya nasional, tetap bertanding maksimal seakan-akan lawan itu lawan terberat saya," tutur peraih medali emas Asian Games 2018 itu menambahkan.

"Banyak orang yang bilang levelnya Olimpiade, PON gampang lah. Tapi, bagi saya tidak seperti itu. Itu yang saya takutkan. Jadi tetap menjaga diri, apapun kejuaraannya akan kita maksimalkan, fokus."

 


Tugas daerah

Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch dalam kelas 61kg putra Grup A cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021). Eko Yuli meraih medali perak dengan total angkatan 302 kg. (AP Photo/Luca Bruno)

Eko Yuli mengatakan penampilan pada PON XX Papua merupakan kewajiban membela daerah. Dia memperkuat Jawa Timur dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik.

"Jika kemarin tugas negara (Olimpiade), sekarang tugas daerah," paparnya. "Motivasi tetap sama, tidak ada meremehkan lawan, menganggap enteng kejuaraan nasional, tetap fokus seperti untuk Olimpiade."

"Fokus ini yang bisa mengantarkan kita juara di nasional dan internasional," tegas Eko.

Eko Yuli saat ini telah bergabung dengan tim angkat besi Jawa Timur di Batu, Malang, untuk persiapan PON. "Tanggal 3 Oktober bertolak ke Papua dan tanggal enam bertanding. Minta doanya semoga tetap bisa medali emas," jelas Eko Yuli.

 


Olimpiade 2024

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan meraih medal perak cabang angkat besi 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Minggu 25 Juli 2021. (Vincenzo PINTO / AFP)

Untuk Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli berambisi kembali memperkuat Indonesia. "Untuk Olimpiade Paris 2024, Insya Allah masih bisa berlanjut. Saya minta doanya," pungkas Eko Yuli.

Presiden Direktur PT. Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mendukung ambisi Eko Yuli untuk terus berprestasi. Dia mengapresiasi perjuangan Eko Yuli yang kerap membanggakan bangsa Indonesia

"Selamat kepada Eko Yuli atas raihan medali perak. Visa Indonesia mengapresiasi prestasi atlet Indonesia. Terima kasih atas dedikasinya mengharumkan nama bangsa. Kami nantikan prestasi lainnya dari Eko Yuli," kata Riko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya