Bukit Podomoro Jakarta Disebut Bisa Jadi Pilihan Hunian Kelas Atas di Ibu Kota

Bukit Podomoro Jakarta berlokasi di Jakarta Timur dengan lahan 9,6 hektare.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2021, 21:47 WIB
Hunian Bukit Podomoro Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Pengembang berlomba-lomba menawarkan hunian dengan lokasi strategis dan aksesibilitas yang mudah. Maklum ini memang dua syarat penting dalam memilih hunian, sehingga nilai investasi dapat terus meningkat.

Pengembang Agung Podomoro Land kembali mengenalkan hunian dengan fasilitas premium bernama Bukit Podomoro Jakarta. Lokasinya di Jakarta Timur dengan lahan 9,6 hektare.

Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja mengatakan Bukit Podomoro Jakarta akan menjadi investasi pilihan bagi masyarakat.

Di tengah meningkatnya kebutuhan tempat tinggal, Bukit Podomoro Jakarta hadir sebagai hunian premium di dalam Ibukota Jakarta. Dengan harga yang dinilai sangat kompetitif, mulai dari Rp 3,7 miliar.

“Bukit Podomoro Jakarta menawarkan hunian nyaman di Jakarta Timur yang lebih teduh, memiliki kualitas air dan udara lebih baik, bebas banjir dan bebas macet,” kata Zaldy.

Bukit Podomoro Jakarta dibangun sebagai kawasan hunian bagi segmen menengah atas dengan mengusung konsep Living in Style.

Ini sebuah konsep gaya hidup yang elegan dan sophisticated dengan memberikan berbagai fasilitas premium yang lengkap di dalamnya.

Nantinya, penghuni bisa menikmati fasilitas tersebut di Clubhouse Bukit Podomoro yang akan dibangun setinggi 2 lantai di atas lahan seluas 2.000 m2.

“Walaupun dengan fasilitas yang mewah, harga service charge hanya Rp 750,000. Rate ini masih relatif murah dan bersaing dengan perumahan sekitar yang fasilitasnya tidak selengkap Bukit Podomoro Jakarta, ujar Zaldy.

 

 

 

 


Angkat Wilayah Jakarta Timur

(ki-ka) Presiden Direktur ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa, Marketing Director Agung Podomoro Land Agung Wirajaya dan CMO Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja berbincang pada peluncuran Bukit Podomoro Jakarta secara virtual di APL Tower, Jakarta (14/09/2021). (Liputan6.com/HO/Ading)

Presiden Direktur Era Indonesia Darmadi Darmawangsa menjelaskan di atas lahan 9,6 hektare berdiri hanya ada 300 rumah.

"Dengan satu rumah berisi 4 berarti 1.200 orang, dibagi dengan luas lahan 9,6 hektar dan berada di Jakarta. Saya rasa ini tidak ada kelemahannya sama sekali produk ini ya, semuanya bagus, lokasinya dekat, aksesibilitasnya dekat, desainnya tepat, konsepnya juga bagus,” jelas Darmadi pada Diskusi online.

Dikatakan dengan lokasi hunian yang hanya 20 menit dari monas, dapat membantu produktivitas masyarakat modern masa kini.

Apalagi dengan patokan monas tersebut, saat ini di wilayah Jakarta belum ada pembanding yang spesifikasi ukuran rumah, luas tanah, kualitas dan pengembang.

Dia menilai wilayah Jakarta timur akan terangkat menjadi wilayah yang memiliki magnet tinggi. Hunian ini dikatakan bisa menjadi pilihan yang ingin membeli properti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya