Penumpang Dikeluarkan dari Pesawat karena Bawa Mesin Pencuci Darah

Mesin pencuci darah ini dibawa karena merupakan bagian dari rangkaian pengobatan yang dijalani penumpang pesawat tersebut.

oleh Komarudin diperbarui 19 Okt 2021, 00:26 WIB
Ilustrasi penumpang pesawat (Dok.Unsplash/ Suhyeon Choi)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penumpang dikeluarkan dari pesawat kembali terjadi. Kali ini, kejadian tersebut menimpa seorang pria asal Tennessee, Amerika Serikat. Ia dikeluarkan dari penerbangan United Airlines rute Denver-Knoxville, baru-baru ini, setelah diketahui membawa mesin pencuci darah ke dalam kabin pesawat.

Adron McCarter mengatakan pada WBIR bahwa ia telah menyelesaikan dokumen tambahnan untuk membawa mesin tersebut. Alat itu digunakan sebagai bagian dari pengobatan penyakit ginjal yang diidapnya, seperti dilansir dari Newsweek, Selasa (12/10/2021).

Namun dalam perjalanan pulang, McCarter mengklaim pilot tidak mengizinkannya terbang. "Mereka datang dan meminta kami turun dari pesawat. Jadi, saya bangun dan keluar. Ketika saya melakukannya, pilot itu berdiri di depan istri saya," kata McCarter.

Melalui mikrofon, pihak maskapai mengatakan lelaki itu mencoba membawa "sesuatu yang tidak diizinkan di pesawat." Mereka kemudian memintanya turun di depan semua penumpang. "Seolah-olah kami teroris," katanya.

McCarter mengatakan bahwa ia harus menjalani perawatan mental setelah insiden yang terjadi pada 5 Oktober 2021 tersebut. Ia mengaku sangat sedih karena kejadian tersebut.

"Saya mengalami serangan panik yang hebat dan itu membuat saya marah pada saat yang sama. Anda tidak bisa memperlakukan orang seperti itu," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Pengalaman Buruk

Ilustrasi pesawat terbang. (dok. Unsplash.com/@trinitymmoss)

McCarter mengatakan, mesin pencuci darah itu dibawa karena ia harus menjalani perawatan. Ia menganggap penolakan yang dilakukan maskapai penerbangan merupakan salah satu pengalaman buruk.

Setelah dikeluarkan dari penerbangan, McCarter mengatakan ia menerima permintaan maaf. Ia juga diberi makanan gratis dan tempat untuk bermalam.

McCarter mengatakan ia ingin berbicara tentang insiden itu. Dengan begitu, ia berharap tidak ada orang lain yang jadi "korban di masa mendatang."


Tanggapan Maskapai

Ilustrasi penumpang menginap di bandara (dok.unsplash/ JESHOOTS.COM)

United Airlines mengatakan bahwa seorang pilot SkyWest Airlines menerbangkan pesawat yang ditumpangi McCarter. Juru bicara SkyWest mengatakan, ada kesalahpahaman tentang mesin dialisis karena sebuah plakat yang mengatakan bahwa itu secara tegas dilarang untuk perjalanan udara.

Dalam sebuah pernyataan, SkyWest mengatakan, "Seorang penumpang dikeluarkan dari penerbangan SkyWest 5423 karena kesalahpahaman tentang perangkat medis yang disetujui digunakan untuk bepergian."

"Bersama dengan United, kami menyediakan makanan, penginapan dan membuat pengaturan untuk membawa pelanggan ke tujuannya secepat mungkin. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan sedang menindaklanjuti dengan kru SkyWest untuk mencegah situasi serupa di masa depan," imbuh maskapai tersebut.


Infografis Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya