Liputan6.com, Manchester - Saat pertama kali tiba di Manchester United atau MU, Jadon Sancho datang dengan janji untuk menjadi bintang. Winger asal Inggris telah memberikan bukti di Bundesliga saat berkostum Borussia Dortmund.
Tetapi, dia dengan cepat mengerti bahwa Liga Inggris adalah kompetisi sulit dan sangat berbeda. Masih belum jelas, apakah kembalinya Cristiano Ronaldo ke Man Utd juga telah mengintimidasi Sancho.
Advertisement
Selain itu, seperti ada pengalaman traumatis yang dialami Sancho di Euro 2020. Dia tidak mendapatkan kepercayaan yang pantas pada turnamen tersebut.
Meski demikian, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer sepertinya tidak khawatir dengan performa Sancho. Dia justru berterima kasih atas upaya yang dilakukan pemain berusia 21 tahun itu dan menganggapnya penting dalam upaya Setan Merah memenangkan gelar musim ini.
Demam Panggung
Ada juga yang menyebut belum bagusnya performa Sancho di MU karena demam panggung. Maklum, dia bermain bersama pemain pemain hebat lainnya.
Bukan hanya Ronaldo yang mengintimidasinya, ada banyak pemain lain yang bersaing dengan Sancho. Sebut saja Mason Greenwood, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Marcus Rashford, atau Edinson Cavani.
Advertisement
Solskjaer percaya
MU adalah tim bertabur bintang. Tapi, Solskjaer percaya Sancho pada akhirnya bisa menemukan pijakannya.
"Saya tidak bisa mengeluh tentang upaya itu. Ini ada hubungannya dengan ritme. Kepercayaan diri," kata Solskjaer seperti dikutip Daily Star.
"Bentuk terbaik mereka tidak ada, karena mereka belum banyak bermain. Bagus bagi mereka untuk mendapatkan waktu, tapi kami tidak mendapatkan hasil."
"Jadi seperti yang saya katakan, ada sedikit kekurangan dalam permainan. dari segi kualitas, tapi bukan dari segi usaha," pungkas juru taktik asal Norwegia itu.