Airlangga Ungkap Filosofis Kemanusiaan dalam Dakwah Kue Apem Ki Ageng Gribig

Airlangga menjelaskan dakwah apem Ki Ageng Gribig yang senantiasa dijaga keluarganya kemudian ditafsirkan menjadi warisan nilai-nilai luhur.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Sep 2021, 08:51 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf dalam acara Haul Ki Ageng Gribig di Klaten, Jateng, Kamis, 23 September 2021. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Metode dakwah Yaqowiy yang diwariskan tokoh ulama besar Jawa Tengah Ki Ageng Gribig, dilestarikan dan dijadikan pedoman hidup oleh salah satu dzurriyah atau keturunannya yakni Airlangga Hartarto. 

Airlangga menilai, Ki Ageng Gribig sebagai ulama besar mempunyai strategi dakwah yang unik, salah satunya adalah membagikan kue apem kepada masyarakat sambil membawa wirid Yaqowiyu.

"Metode dakwah kue apem Yaqowiyu senantiasa kami lestarikan dan tentu diceritakan dalam keluarga kami, sampai anak dan cucu," kata Airlangga pada acara Haul Ki Ageng Gribig di Klaten, Jateng, Kamis, 23 September 2021.  

Ketua Umum Partai Golkar  menilai dakwah dakwah Ki Agung Gribig sebagai pedoman hidup bahwa dalam mendampingi masyarakat, terutama untuk mengajak kepada kebaikan beragama kita harus menggabungkan hal yang illahiyah, hubungan kepada Allah, budaya masyarakat sekitar, dan membantu kebutuhan ekonomi masyarakat, 

Airlangga menjelaskan dakwah apem Ki Ageng Gribig yang senantiasa dijaga keluarganya kemudian ditafsirkan menjadi warisan nilai-nilai luhur. 

Kata “apem” kemudian diturunkan menjadi beberapa nilai. A artinya Akar sejarah yang kuat, berarti menjaga tradisi, budaya, dan para pahlawan bangsa. P artinya Persatuan dan kesatuan, yaitu menjaga, menanamkan nilai-nilai toleransi untuk menjaga kerukunan, kemajemukan, dan kebhinekaan. 

Sedangkan E,  kata Airlangga artinya Ekonomi kerakyatan, pembangunan ekonomi haruslah dipusatkan untuk kemakmuran rakyat dan ini termasuk di dalamnya tradisi membuat apem mendorong usaha menengah kecil untuk memproduksi di dalam negeri, di Klaten dan dikonsumsi oleh Klaten juga, ini suatu hal yang luar biasa. 

Dan M artinya Masyarakat yang maju, beragama, dan berakhlaqul karimah, terciptanya masyarakat yang maju berilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan iman dan takwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti luhur, sehingga terwujudnya peradaban yang ideal. 

"Nilai-nilai APEM inilah yang menjadi garis perjuangan saya di manapun saya berada dan ini menjadi amanah keluarga untuk dijalankan dan diemban," jelas Airlangga. 

 


Lanjutkan Perjuangan Ki Ageng Gribig

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menceritakan bahwa, Ki Ageng Gribig, semasa hidupnya turut serta menyebarkan agama, berjuang melawan penjajahan, dan berjuang untuk rakyat Indonesia. 

Hal ini yang kemudian menjadi inspirasi bagi Airlangga dan berniat untuk melanjutkan perjuangan leluhurnya itu. 

"Saya juga minta restu dan doa, semoga tetap teguh menjaga nilai-nilai yang diajarkan oleh si Mbah Ki Ageng Gribig dan juga Insya Allah selamat dalam menjalankan amanah dan dalam juga memerangi pandemi Covid dan mengembalikan ekonomi, sehingga masyarakat bisa sejahtera," tutup dia. 

Dalam Haul Ki Ageng Gribig yang digelar di komplek makam Ki Ageng Gribig ini, turut hadir Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf, Habib Umar Muthohar, dan  Kiai serta Gus se-Jawa Tengah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya