Liputan6.com, Washington - Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Kamis (23/9). Pertemuan itu menekankan pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, pada saat Amerika Serikat sedang mencoba untuk memperkuat porosnya ke Asia dan memperkuat hubungan ketika sekutu mengambil pengaruh China yang berkembang di wilayah tersebut.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Jumat (24/9/2021), pertemuan antara Kamala Harris dan Perdana Menteri India yang memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden Donald Trump, menjadi lebih penting karena pemerintahan Biden mengambil langkah-langkah untuk memperdalam hubungannya dengan salah satu sekutu terpentingnya di Asia.
Baca Juga
Advertisement
"Amerika Serikat, seperti India, sangat merasakan kebanggaan menjadi anggota Indo-Pasifik, tetapi juga kerapuhan dan pentingnya ... hubungan itu, termasuk mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Harris kepada Modi selama pertemuan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertemuan Modi-Harris
Modi memuji Kamala Harris yang menyebutnya sebagai "inspirasi", seorang pemimpin yang seperti "keluarga" dan memanggilnya "teman sejati" yang telah mendukung India selama krisis COVID-19.
"Demokrasi tertua dan demokrasi terbesar ... kami memang mitra alami, kami memiliki nilai yang sama," kata Modi.
Dalam pertemuan tersebut, Harris juga menyambut baik keputusan India untuk melanjutkan ekspor vaksin COVID-19 dan mengatakan kedua negara harus bekerja sama untuk melindungi demokrasi di seluruh dunia.
India, pembuat vaksin COVID-19 terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan akan melanjutkan ekspor vaksin COVID-19 akhir tahun ini.
India menghentikan ekspor pada bulan April untuk fokus pada menginokulasi populasinya sendiri ketika infeksi COVID-19 meledak.
"Ketika India mengalami lonjakan COVID-19 di negara itu, Amerika Serikat sangat bangga mendukung India dalam kebutuhan dan tanggung jawabnya untuk memvaksinasi rakyatnya, dan saya menyambut baik pengumuman India bahwa ia akan segera dapat melanjutkan ekspor vaksin," kata Haris.
Harris dan Modi diperkirakan bakal membahas pandemi COVID-19, kerja sama yang lebih besar di bidang teknologi, ruang angkasa, dan sektor lainnya, serta masalah rantai pasokan, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.
Perjalanan Modi selama tiga hari ke Washington akan ditutup dengan pertemuan dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih pada hari Jumat.
Biden dan Modi juga akan mengadakan pertemuan puncak "Quad" dengan para pemimpin Australia dan Jepang, yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik di tengah meningkatnya dominasi China di wilayah tersebut.
Advertisement