Liputan6.com, Seoul - Penggemar drama Korea belakangan ini heboh membahas Squid Game. Di sejumlah negara, termasuk Indonesia, drakor Netflix ini bahkan menempati peringkat pertama di daftar harian tayangan di platform tersebut.
Hanya saja ada satu orang yang secara tak langsung jadi korban Squid Game.
Dilansir dari Koreaboo, Jumat (24/9/2021), orang ini adalah pemilik nomor telepon yang ditayangkan di drakor yang dibintangi Park Hae Soo dan Lee Jung Jae tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tanpa Kode Area
Dalam Squid Game, penyelenggara permainan mematikan ini membagikan sebuah kartu nama kepada para calon peserta. Di kartu nama ini tertera sebuah nomor telepon.
Umumnya, tayangan TV mengaburkan empat angka di tengah atau bagian akhir nomor telepon. Tapi dalam kasus Squid Game, yang ditutup adalah tiga angka pertama yang merupakan kode area. Untuk Seoul misalnya, angkanya 010.
Sementara bila delapan angka ditampilkan tanpa nomor kode area, nomor telepon bisa tersambung secara otomatis bila peneleponnya berada di wilayah yang sama.
Advertisement
Nomor Digunakan 10 Tahun
Sang pemilik nomor merasa terganggu karena nomornya bolak-balik ditelepon orang tak dikenal.
"Setelah Squid Game tayang, aku tak henti-hentinya menerima telepon dan pesan teks, 24 jam sehari tujuh hari seminggu, sampai di titik aku susah menjalani hari-hariku. Ini adalah nomor yang sudah kugunakan lebih dari 10 tahun, jadi aku sangat kaget," kata orang ini kepada Money Today.
Ribuan Panggilan
Ia menambahkan, "Ada lebih dari 4 ribu nomor yang harus kuhapus dari [catatan panggilan] ponselku. Orang-orang menelepon tak kenal siang dan malam karena rasa ingin tahu mereka, baterai ponselku terkuras dan akhirnya mati. Awalnya saya tak tahu mengapa, tapi temanku mengatakan nomorku muncul di Squid Game, dan akhirnya dari sini aku sadar."
Advertisement
Pelanggaran Hukum
Kelalaian ini tampaknya bakal berakibat fatal, karena menyebarkan informasi pribadi seseorang adalah sebuah pelanggaran hukum.
Netflix dan juga tim produksi drama ini, Siren Pictures, disebut belum bisa dikontak oleh media. Namun perwakilan Netflix membuat pernyataan bahwa mereka akan memerika masalah ini dan berupaya untuk menyelesaikannya.