Liputan6.com, Jakarta - Twitter Inc akan memungkinkan para penggunannya untuk memberi tip kepada content creator favorit mereka dengan bitcoin dan meluncurkan dana untuk membayar beberapa pengguna yang mengadakan ruang obrolan audio pada fitur Spaces-nya.
Perusahaan media sosial yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat itu juga mengungkapkan akan menguji cara baru untuk membantu pengguna memiliki pengalaman yang lebih aman di Twitter, seperti peringatan ketika orang memasuki percakapan yang kurang baik atau membiarkan mereka meninggalkan threads tweet.
Advertisement
Pengumuman produk adalah bagian dari upaya Twitter untuk bersaing dengan platform media sosial lainnya seperti Facebook, YouTube, Alphabet Inc, untuk pembuat konten populer dengan banyak pengikut, dan mengubah citranya sebagai situs di mana diskusi terpolarisasi dapat berkembang.
Pengguna Twitter secara global di perangkat iOS sekarang dapat mengirim dan menerima pembayaran digital, yang sebelumnya terbatas pada sekelompok kecil penguji.
"Kami yakin kami dapat terus mendorong jenis percakapan yang ingin dilihat orang," kata Esther Crawford, pemimpin produk untuk monetisasi kreator di Twitter, kepada wartawan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (24/9/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana Fitur Baru
Twitter mengatakan pihaknya berencana untuk mendukung otentikasi untuk NFT, atau token yang tidak dapat dipertukarkan, yang merupakan aset digital seperti gambar atau video yang ada di blockchain.
Fitur ini akan memungkinkan orang melacak dan menampilkan kepemilikan NFT mereka di Twitter, kata perusahaan itu.
Dalam upaya mengembangkan Spaces, Twitter akan meluncurkan dana kreator untuk memberikan dukungan finansial, teknis, dan pemasaran kepada para pengguna yang menyelenggarakan program audio berulang di Spaces.
Dukungan tersebut akan memungkinkan lebih banyak host Spaces mengatur percakapan yang lebih baik dan berpotensi mendapatkan kesepakatan sponsor merek, kata Andre Jean-Pierre, yang menjabat sebagai penguji beta awal untuk Spaces.
Twitter menambahkan sedang menjajaki bagaimana memungkinkan para pengguna untuk memfilter kata-kata tertentu yang tidak ingin mereka lihat dalam balasan tweet mereka, yang dapat digunakan untuk menghentikan pemanggilan nama atau ucapan kasar.
Advertisement