Arab Saudi Gagalkan Serangan Drone Houthi di Peringatan Hari Nasional ke-91

Ada lima serangan, drone ke-4 dan ke-5 datang tepat sebelum tengah malam saat perayaan Hari Nasional Arab Saudi berlanjut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Sep 2021, 15:56 WIB
Ilustrasi bendera Arab Saudi (AFP Photo)

Liputan6.com, Riyadh - Kelompok Houthi meluncurkan lima drone bersenjata ke Arab Saudi pada Kamis (23/9) malam ketika Kerajaan itu merayakan hari nasionalnya yang ke-91, media pemerintah Al-Ekhbariya TV dan Saudi Press Agency (SPA).

Drone yang dipersenjatai datang tak terduga dan mampu dicegat serta dihancurkan oleh pertahanan udara sebelum mereka dapat membahayakan, demikian dikutip dari laman Arab News, Jumat (24/9/2021).

"Komando Pasukan Gabungan menegaskan bahwa semua tindakan operasional yang diperlukan diambil untuk melindungi keamanan Kerajaan Arab Saudi dan warganya serta penduduknya untuk menetralisir dan menghancurkan serangan lintas perbatasan," kata laporan SPA.

Dalam sebuah twit, TV Al-Ekhbariyah mengatakan drone ke-4 dan ke-5 datang tepat sebelum tengah malam saat perayaan Hari Nasional Saudi berlanjut.

Pada Rabu (22/9), teroris Houthi meluncurkan tiga pesawat tak berawak ke arah kota barat daya Saudi, Khamis Mushayt, yang semuanya ditembak jatuh.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Aktivitas Houthi Lainnya

Perwira militer melewati puing-puing rudal dan drone yang digunakan dalam serangan kilang minyak Aramco pada konferensi pers di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (18/9/2019). Kendati pemberontak Houthi Yaman mengklaim serangan itu, Amerika Serikat menuduh Iran berada di belakangnya. (AP Photo/Amr Nabil)

Pada Senin, pasukan Koalisi menghancurkan dua kapal bermuatan bom yang direncanakan oleh Houthi untuk digunakan di kota pelabuhan barat laut Yaman.

Kritikus mengatakan, Houthi merupakan kelompok teror yang berani dan pemerintah AS menyatakan mereka sebagai organisasi teroris global.

Houthi, bagaimanapun, telah menolak untuk menanggapi secara positif pembicaraan damai yang ditengahi PBB.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya