Diimbangi Borneo FC, Penyelesaian Akhir Persib Jadi Sorotan di BRI Liga 1

Dengan hasil imbang ini, Maung Bandung mengoleksi delapan poin dari empat laga yang dimainkan pada BRI Liga 1 musim ini.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 24 Sep 2021, 22:57 WIB
Wander Luiz lagi-lagi yang menerima umpan terobosan dari Esteban Vizcarra di dalam kotak penalti belum mampu mengkonversikan kesempatan tersebut menjadi gol bagi Persib. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Bandung Persib Bandung belum juga mengakhiri paceklik kemenangan pada dua pertandingan terakhir di BRI Liga 1 2021/2022. Pada dua laga tersebut, Maung Bandung hanya mampu meraih hasil dua poin saja.

Setelah meraih hasil imbang Bali United (1-1) pada pekan lalu, tim asuhan Robert Alberts ditahan imbang 0-0 oleh Borneo FC di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Kamis (23/9/2021). Dengan hasil ini, Maung Bandung mengoleksi delapan poin dari empat laga yang dimainkan pada Liga 1 musim ini.

Sebenarnya ada beberapa kesempatan emas dari Wander Luiz di kotak penalti. Namun, penyelesaian akhir masih menjadi problem Persib saat ini.

Robert Alberts pun mengakui bahwa masalah timnya adalah ketika memasuki area sepertiga akhir penyerangan. Pemainnya kurang efektif mengalirkan bola untuk menjadi situasi berbahaya di pertahanan lawan.

"Saya rasa bukan hanya di laga ini, di laga sebelumnya juga tim kami ini masih stabil tapi masih kurang di bagian akhir dalam proses mencetak gol. Sebelum laga dan selama laga, kami sudah mengingatkan untuk lebih efektif dan klinis di final third dan itu masih kurang," tuturnya.

 

 

 

 


Punya Opsi

Di babak kedua, Persib Bandung dan Borneo FC sama-sama membangun serangan mengingat belum adanya gol di babak pertama. Pertarungan gelandang antara Beckham Putra (kiri) dan Hendro Siswanto menambah serunya pertandingan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Robert menilai, sepanjang pertandingan kedua tim sama-sama mengalami kebuntuan. Jalannya laga juga berjalan seimbang dan bola banyak berkutat di area tengah. Namun, menurutnya Maung Bandung sebenarnya punya opsi lebih besar menutup laga dengan tiga angka

"Meskipun tadi laga berjalan seimbang, sama-sama memiliki pemain bagus baik pemain lokal dan asing, tapi secara keseluruhan jika melihat peluang yang tercipta kami seharusnya bisa menang dan mendapat tiga poin," ujarnya.

Pelatih berpaspor Belanda ini mengatakan, pemain sulit membongkar pertahanan Borneo FC yang begitu rapat sejak dari lini tengah. Sehingga membuat gelandang Persib yang dalam tiga laga awal jadi tumpuan membuat gol, terasa kesulitan.


Harus Diperbaiki

Persib mendominasi jalannya pertandingan. Tim Maung Bandung mengandalkan serangan dari lini sayap. Namun sayang duel kedua tim berakir dengan skor 0-0. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

"Saya pikir di setiap laga pemain semakin menyatu satu sama lain dan tidak ada masalah di situ. Masalahnya adalah tentu saja masih di area final third. Dari empat laga, ini pertama kalinya kami tidak bisa mencetak gol dan di laga sebelumnya gelandang-gelandang kami yang mencetak gol," tuturnya.

"Jadi bisa dilihat dampak jika gelandang tidak mencetak gol, para striker harus benar-benar mengambil alih itu, dan itu bagian yang masih kurang. Di dua laga berikutnya, karena kami punya enam laga di seri pertama, itu adalah hal yang harus kami perbaiki dan pemain depan harus bisa membenahinya," ucap Robert menambahkan.


Tuntut Performa Wander Luiz

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sementara itu, performa Wander Luiz bersama Persib di awal musim ini juga menjadi sorotan. Pemain asal Brasil itu belum juga membuka keran golnya. Apalagi di laga kontra Borneo FC, Luis menjadi tumpuan utama mencetak gol namun sang pemain gagal menjalankan tugasnya.

"Luiz seolah bekerja sendirian karena tidak ada Geoffrey yang bersamanya. Tapi Luiz juga harus bisa menunjukkan kemampuannya dalam mencetak gol," kata Robert.

Untuk itu, Robert berharap seluruh elemen di tim Persib juga turut membantu Luiz agar bisa menemukan lagi ketajamannya 

"Kami harus mendukung setiap striker untuk mencetak gol, karena sekali dia mencetak gol, normalnya gol lain akan mengikuti dan saya harap dia bisa mengatasi tekanan ini dan mulai mencetak gol," ujar pelatih 66 tahun itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya