Liputan6.com, Jakarta - Salah satu komponen penunjang keselamatan berkendara mobil, adalah wiper. Komponen ini, ini berfungsi cukup penting, karena digunakan untuk membersihkan kaca depan maupun belakang.
Menghadapi kondisi cuaca yang tak menentu seperti saat ini, penggunaan wiper menjadi begitu penting, terutama saat turun hujan rintik hingga deras untuk menjaga kualitas pandang ideal dan dapat berkendara secara aman.
Advertisement
Hanya saja jika hujan dan kaca masih kotor walaupun sudah menyalakan wiper atau untuk sekedar mengusir sisa kotoran ketika mobil dikendarai maka wiper butuh cairan tambahan. Air wiper, sejatinya tersedia di kendaraan dan disemprotkan ke bagian kaca mobil sebelum wiper menyapu permukaan kaca.
Peran air wiper pada peranti wiper memang sangat penting. Karena air di tabung reservoir dipompa secara elektrik atas perintah tombol di area kemudi guna membasuh permukaan kaca sehingga kotoran yang mengganggu jarak pandang mudah dibersihkan karet wiper. Selain itu, penyemprotan air wiper juga bertujuan agar tidak muncul goresan saat wiper bekerja menyapu kaca.
Meski kini kita berada di masa musim kemarau, terkadang turun hujan secara tiba-tiba. Untuk itu keberadaan air wiper pada kendaaran jangan diabaikan. Apalagi air wiper di tabung reservoir kadang kualitas dan volumenye mulai berkurang akibat kelamaan tidak difungsikan juga di cek. Sehingga banyak driver yang gagap ketika menghadapi situasi hujan dadakan dan air wiper tidak berfungsi dengan baik.
"Jika memang sering digunakan, ada baiknya tabung reservoir sering dikontrol terutama batas volume air dan kualitas air. Sehingga fungsi wiper serta komponen pendukungnya (air, motor elektrik, dan nosel) bekerja sempurna," terang Rafi’I Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot Cilandak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cek kondisi air wiper
Mengecek kondisi air wiper tidaklah sulit dilakukan. Hal pertama yang bisa dilakukan, adalah mengetahui posisi tabung reservoir di kendaraan.Jika sudah menemukan tabung reservoir, tuangkan air wiper yang sudah disiapkan sebelumnya.
Gunakan air bersih guna mencegah penyumbatan pada lubang keluaran. Isi air wiper sampai batas maksimal, seperti yang tertera di tabung. Lalu tutup kembali penutup tabung air wiper.
“Sebaiknya air wiper tidak dibiarkan sampai kosong. Meskipun tidak dipungkiri ada saja yang luput tidak menyadari tabung air wiper kosong dalam waktu lama. Padahal air wiper lama kosong risikonya timbulkan kotoran yang bersarang sampai terjadi penyumbatan. Karenanya rutin cek kondisi tabung air wiper dan isi saat air wiper sudah tinggal sedikit," tegasnya lagi.
Langkah berikutnya adalah perhatikan semprotan air wiper. Selain kondisi karet wiper, jangan lupa melihat keadaan semprotan air wiper ke arah kaca. Terutama aliran air di selang hingga semprotan air wiper selalu lancar dan arah semburannya sesuai dengan keinginan.
Advertisement