Liputan6.com, Manchester - Kinerja Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United atau MU telah mengalami pasang surut. Belum adanya trofi yang dimenangkan bersama Man Utd telah menghantui juru taktik asal Norwegia itu.
Kamis, 23 September 2021, MU secara mengejutkan tersingkir dari Piala Liga Inggris atau Carabao Cup setelah dikalahkan West Ham United 0-1. Hasil ini meningkatkan pertanyaan tentang kemampuan Solskjaer.
Advertisement
Meski demikian, MU tak ingin memecat untuk memecat pria berusia 48 tahun tersebut. Pernyataan itu merupakan klaim The Express via Eurosport.
Solskjaer sudah mengubah MU secara mengesankan sejak datang ke Old Trafford pada Desember 2019. Setan Merah memainkan beberapa sepak bola yang layak di bawah asuhannya.
Performa MU juga patut dipuji dan selalu finis di posisi tiga besar Liga Inggris dalam dua musim penuh Solskjaer sebagai manajer. Tetapi, dia mulai merasakan panasnya kursi panas manajer di Old Trafford, kecuali mendapatkan trofi musim ini.
Liga Champions
Saat ini, pekerjaan Solskjaer di Old Trafford masih aman. Apalagi, dia memiliki skuat MU yang mampu memenangkan gelar juara.
Meski begitu, Solskjaer akan dinilai berdasarkan bagaimana penampilan MU di Liga Champions musim ini. Performa Setan Merah di kompetisi tersebut bisa menentukan masa depannya di klub.
MU mengawali fase grup Liga Champions dengan hasil buruk. Cristiano Ronaldo dan kolega takluk 1-2 dari tuan rumah Young Boys.
Advertisement
Liga Inggris
Performa MU di Liga Inggris sejauh ini cukup mengesankan. Setan Merah telah mengumpulkan 13 poin dari lima pertandingan dan menempati urutan ketiga klasemen.
Jumlah poin MU sama dengan yang dimiliki Chelsea dan Liverpool. Namun, dua rival itu unggul dalam produktivitas gol.