Liputan6.com, Denpasar - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam rapat terbatas yang digelar bersama beberapa stakeholder pariwisata Bali mengatakan pembukaan dan penerimaan kembali kunjungan wisatawan mancanegara ke pulau dewata akan segera dilakukan pada Bulan Oktober mendatang.
“Dari masukan yang disampaikan oleh Wagub dan pemangku kepentingan atau stakeholder pariwisata Bali, pertama kondisi di Bali sudah menunjukkan situasi yang kondusif dan langkah persiapan ini sudah masuk tahap akhir. Sesuai arahan dari Pak Luhut, kita akan persiapkan pada Oktober 2021,” kata Menteri Sandiaga di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Jumat (24/9/2021).
Ia menyebut penerapan protokol kesehatan dan integrasi aplikasi PeduliLindungi harus disiapkan di berbagai destinasi. Sebagai upaya untuk menekan transmisi lokal seminimal mungkin dan penguatan kapasitas respons (Testing, Tracing, Treatment).
Baca Juga
Advertisement
“Dan yang terakhir adalah terakhir penyiapan paket-paket wisata adaptasi. Paket wisata adaptasi yang berkaitan dengan perluasan green zone yang akan dipersiapkan oleh temen-temen industri,” ujar dia.
Menteri Sandiaga mengaku hasil rapat terbatas yang dilakukannya di Bali tersebut nantinya akan disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat tingkat Menteri pada 30 September 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tren Wisata Pascapandemi
Dirinya berharap seluruh destinasi wisata di Bali masuk dalam kategori zona hijau, namun saat ini tiga lokasi percontohan yaitu SUN (Sanur, Ubud, dan Nusa Dua) sudah disiapkan sebagai pilot project untuk menerima wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.
“SUN ini masuk sebagai destinasi green zone untuk di Bali. Dan ini yang akan kita coba persiapkan termasuk mendorong CHSE dan pedulillindungi yang terus kita tingkatkan,” imbuhnya.
Menurutnya, terkait pembukaan mancanegara pihaknya terus mengkaji negara-negara mana yang menjadi target.
"Kita terus pantau. Ada beberapa negara yang target potensial dan ini nanti juga yang akan kita bahas pada 30 September 2021. Kita ingin pariwisata Bali yang berbasis alam dan budaya, pariwisata yang berkelanjutan akan menjadi tren terbaru pariwisata Indonesia pascapandemi, industri harus menyiapkan paket-paket wisata minat khusus, wisata budaya, desa wisata, dan ini yang kita arahkan ke depan untuk mencapai pariwisata yang berkelanjutan," tutur dia.
Sementara itu, Wagub Bali Cok Ace menjelaskan, pemerintah terus berupaya untuk memonitor dan memantau situasi Covid-19 untuk menerima kembali wisatawan mancanegara ke Bali.
“Ini bukan persoalan dibuka atau tidak yang hanya hitam dan putih. Kita berharap adanya plan a, b, dan c. Jadi tidak perkara dibuka atau ditutup tapi ada level-level yang perlu kita jajaki baik terkait objek-objek wisata atau tempat-tempat karantina. Dan akomodasi yang kita persiapkan,” ucap Wagub.
Advertisement