Risiko Penyebaran COVID-19 Meningkat Seiring Tingginya Mobilitas

Risiko penyebaran COVID-19 meningkat seiring mobilitas yang tinggi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Sep 2021, 12:00 WIB
Deretan delman menunggu penumpang di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta, Minggu (28/6/2020). Meski pembukaan kembali Taman Fatahillah ditunda pasca PSBB, kawasan Kota Tua mulai ramai dikunjungi wisatawan untuk menghabiskan waktu akhir pekan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko mengingatkan, risiko penyebaran COVID-19 semakin meningkat seiring dengan tingginya mobilitas. Kewaspadaan dan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan tidak boleh mengendur.

"Belajar dari sebelumnya, beberapa kali lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air terjadi setelah melewati libur panjang yang mengakibatkan mobilitas dan kerumunan orang meningkat,” ujar Tri Yunis melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (24/9/2021).

Peningkatan mobilitas di tengah pelonggaran aktivitas dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa mengarah pada potensi lonjakan gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia.

Apalagi Indonesia akan menghadapi hari libur keagamaan serta mendekati libur akhir tahun. Momen hari libu ini dapat membuat mobilitas masyarakat kian tinggi.

Menurut Tri Yunis, ancaman gelombang ketiga COVID-19 juga semakin besar jika capaian vaksinasi tidak sampai 50 persen pada Desember 2021.

"Prediksi Desember 2021-Januari 2022 itu kemungkinan puncak ketiganya (gelombang COVID-19)," jelasnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


COVID-19 Turun, Jangan Lengah dan Abai

Suasana kawasan wisata Kota Tua, Jakarta, Minggu (28/6/2020). Untuk sementara selama PSBB Transisi, pihak pengelola Kota Tua hanya membuka layanan museum. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Berdasarkan pantauan Kementerian Kesehatan RI, tingkat mobilitas masyarakat saat ini sudah jauh meningkat dibandingkan masa PPKM Darurat pada Juli atau masa PPKM Level 4 pada awal Agustus 2021.

Mobilitas di hampir semua provinsi menunjukkan peningkatan. Bahkan tingkat mobilitas di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sudah melampaui level sebelum pandemi.

Oleh karena itu, Tri Yunis Miko meminta kepada masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan.

"Jangan sampai kondisi yang sudah membaik dan jumlah kasus yang menurun, justru membuat lengah dan abai," pesannya.

"Jika hal ini dilupakan, maka risiko peningkatan kasus akan menjadi kenyataan. Pandemi belum usai, potensi lonjakan kasus masih bisa terjadi. Karenanya tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan."


Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19

Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya