Liputan6.com, Garut - Jelur pendakian kawasan taman wisata Gunung Guntur Garut, Jawa Barat masih tertutup bagi umum, meskipun pencarian terhadap Muhammad Gibran Arrasyid (14) pendaki hilang berhasil ditemukan tim gabungan petang kemarin.
“Saat ini belum di buka, kita sementara mengevaluasi dan melakukan perbaikan jalur,“ ujar Kepala Seksi Wilayah V Garut Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar Dodi Arisandi, Sabtu (25/9/2021).
Menurutnya, sejak ditemukannya Gibran petang kemarin, jalur pendakian tidak serta merta langsung kembali dibuka bagi umum. Pemerintah akan segera melakukan sejumlah perbaikan.
“Bahwa kita tahu semua, kemarin hampir 150 orang perhari selama 6 hari mencari Gibran,” kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Selain memberikan rasa aman bagi pengunjung, peristiwa hilangnya Gibran secara misterius, menjadi pijakan bagi pemerintah untuk menata kawasan itu secara keseluruhan.
“Evaluasi kesemuanya, termasuk kembali memberikan dan menyampaikan SOP pendakian di basecamp-basecamp,” kata dia.
Sementara itu Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengapresiasi upaya kerja keras yang dilakukan tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD, Basarnas, Tagana, BKSDA, kelompok pecinta alam dan masyarakat sekitar dalam pencarian di Gunung Guntur tersebut.
“Kebahagiaan ini tidak hanya bagi keluarga Gibran, termasuk bagi masyarakat Garut, semoga tak ada insiden serupa terjadi kembali,” harap dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Protap Pendakian Gunung Guntur
Ihwal penutupan jalur pendakian selama pencarian, Ia mengaku segera melakukan koordinasi dengan lembaga terkait agar salah satu destinasi alam di Garut tersebut, kembali dibuka bagi pengunjung.
“Pada prinsipnya Garut masih tetap menjadi salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi, dan tentunya dengan mengedepankan aspek keamanaan dan kewaspadaan,” papar dia.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. Selama masa pencarian yang dilakukan tim gabungan tersebut, Lembaganya terus memantau perkembangan yang terjadi.
“Kita terus pantau, karena saya terus menerima laporan dari BPBD. Alhamdulilah ketemu dalam keadaan selamat,” ujar dia.
Untuk menghindari kasus serupa, Helmi menghimbau kepada seluruh pengunjung yang datang, untuk selalu mematuhi prosedur pendakian, termasuk tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.
“Tetap jaga dan patuhi seluruh protokol yang berlaku baik pendakian, maupun pencegahan Covid-19,” pinta dia.
Advertisement