Anggotanya di Bunuh, TNI Percayakan Proses Hukum Pada Polres Metro Depok

Polres Metro Depok telah menangkap pelaku penusukan anggota TNI hingga meninggal dunia. Disebutkan, hal ini dipicu oleh suara knalpot bising yang membuat akhirnya terjadi keributan.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 25 Sep 2021, 07:16 WIB
Polres Metro Depok telah menangkap pelaku penusukan anggota TNI hingga meninggal dunia. Disebutkan, hal ini dipicu oleh suara knalpot bising yang membuat akhirnya terjadi keributan.

Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Depok telah menangkap pelaku penusukan anggota TNI hingga meninggal dunia. Disebutkan, hal ini dipicu oleh suara knalpot bising yang membuat akhirnya terjadi keributan.

Komandan Menzikon Kostrad, CZi Nurdihin Adi Nugroho mengatakan, turut berduka atas meninggalnya Sertu Yorhan Lopo yang berusaha melerai perselisihan warga. Mengingat, pelaku penusukan merupakan warga sipil, pihaknya menyelesaikan permasalahan hukum kepada Polres Metro Depok.

"Saya percaya kepada Polres Metro Depok yang melanjutkan proses hukum kepada pelaku," ujar Nurdihin, Jumat (24/9/2021).

Nurhidin mengatakan akan mempertimbangkan kenaikan pangkat Sertu Yorhan yang berusaha membantu melerai pertikaian warga.

“Ada kemungkinan, nanti kita pertimbangkan kembali,” terang Nurhidin.

Sementara, pelaku penusukan, Ivan mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatan yang telah menewaskan Sertu Yorhan Lopo.  

“Saya minta maaf, minta maaf bapak untuk perlakuan saya kepada anggota bapak, terutama buat keluarganya saya minta maaf, terima kasih,” ungkap Ivan.

Pada saat kejadian, Ivan mengira korban Sertu Yorhan Lopo merupakan teman dari A yang berselisih dengan M. Ivan merupakan rekan M sekaligus pelaku penusukan Sertu Yorhan Lopo. Pada saat perselisihan, Ivan terlebih dahulu menusuk A di bagian paha lalu menusuk Sertu Yorhan Lopo dibagian dada.

“Saya spontan saja menusuk korban karena membantu rekan saya M sebagai bentuk solidaritas,” ucap Ivan.

Ivan mengaku, pada saat itu dihubungi temannya untuk membantu perselisihan M dan A. Perselisihan tersebut dipicu dari masalah teguran A terhadap M karena suara bising knalpot motor. Tidak terima ditegur, Ivan datang membantu M yang sedang berselisih.

“Saya tidak bersaudara dengan M tetapi teman sebagai bentuk solidaritas,” tutur Ivan.


Ditemukan di Semak-Semak

Sebelumnya, warga Kelurahan Harjamukti pada Kamis (23/9/2021), dikejutkan dengan penemuan mayat di semak-semak. Pria yang masih menggunakan pakaian lengkap diduga merupakan aparat yang menjadi korban penganiayaan.

Setelah Polres Metro Depok mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan, di ketahui korban merupakan anggota TNI yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Tidak berselang lama dari penemuan korban, Polres Metro Depok berhasil meringkus pelaku penusukan, yakni Ivan di kediamannya di Jakarta Selatan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya