Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas di Indonesia. Hal itu disampaikannya saat menjadi salah satu pembicara dalam seminar Hari Statistik Nasional, Sabtu (25/9).
Wapres Ma’ruf menyebut, kehadiran data dan informasi statistik yang berkualitas memiliki peran yang sangat penting dalam proses perencanaan dan evaluasi pembangunan. Sehingga, implementasi kebijakan pemerintah dapat dilakukan secara akurat dan tepat sasaran.
Advertisement
"Terutama terkait program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Seperti percepatan penanggulangan kemiskinan dan percepatan pencegahan stunting," terangnya.
Maka dari itu, Wapres Ma’ruf menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak terkait untuk mampu menghadirkan data dan informasi statistik yang berkualitas. Selain itu, dia juga mendorong kerja keras dari insan statistik dan lembaga statistik seperti Badan Pusat Statistik (BPS) untuk terus berupaya menghasilkan data dan informasi statistik yang berkualitas.
"Di masa yang akan datang kita perlu juga meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan statistik untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas," tutupnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bappenas: Satu Data Indonesia Kunci Pemulihan Ekonomi dari Dampak Pandemi
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, implementasi Satu Data Indonesia (SDI) sangat penting saat ini. Sebab, SDI merupakan kunci kesuksesan pemulihan nasional dari dampak pandemi Covid-19.
"Saya menyampaikan Satu Data Indonesia ini sangat penting apalagi dalam suasana pandemi seakan-akan sudah menjadi sesuatu yang wajib yang harus kita sediakan," ujarnya, dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (6/7).
Suharso menjelaskan, SDI penting karena pandemi memaksa adanya implementasi layanan digital pemerintah ke level bawah. Di mana pandemi ini belum pernah terjadi sebelumnya sehingga data menjadi komponen yang wajib.
"Satu Data Indonesia ini bisa mendorong dan menjadi kunci kesuksesan pemulihan nasional terkait dengan bagaimana tepat respons yang diberikan, keakurasiannya, adaptabilitas dan kolaborasinya," katanya
Data yang berkualitas, kata Suharso, akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas juga yakni bersifat tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif.
"Dengan demikian semua hal yang saya sampaikan memerlukan data kredibel dan bermutu untuk menjadi basis kebijakan," tandasnya.
Advertisement