Hore, Surabaya Raya Masuk PPKM Level Satu

Khofifah menjelaskan, assesment yang dilakukan Kemenkes tersebut berdasarkan atas hasil enam parameter.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Sep 2021, 08:18 WIB
Khofifah meninjau vaksinasi bagi komunitas warga Flobamora - Nusa Tenggara Timur (NTT) Surabaya. (Dian Kurniawan/liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Jumlah daerah di Jawa Timur yang masuk dalam level satu mencapai 25 kabupaten/kota atau setara 65,7 persen. Surabaya Raya (Surabaya, Gresik dan Sidoarjo) juga termasuk di dalam level ini. Data ini merujuk ke asesmen Kemenkes pada 23 September.

Angka tersebut meningkat dari sebelumnya yaitu 21 kabupaten/kota per 20 September 2021 menjadi 23 kabupaten/kota dan saat ini menjadi 25 kabupaten kota berdasarkan hasil asesmen level Kemenkes tanggal 23 September.

"Alhamdulillah, atas ikhtiar, sinergi dan do'a kita semua, Provinsi Jatim kembali mendapatkan penambahan pada level satu. Sebanyak 25 kabupaten/kota berada di level satu, 13 kabupaten/kota level dua. Mohon tetap waspada dan diikuti dengan disiplin prokes serta percepatan vaksinasi," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (25/9/2021).

Khofifah menjelaskan, assesment yang dilakukan Kemenkes tersebut berdasarkan atas hasil enam parameter yaitu Kasus Konfirmasi, Rawat Inap RS, Kematian, Testing, Tracing dan Treatment yang dilakukan secara masif dan terukur sehingga menghasilkan predikat memadai.

Dari keenam parameter tersebut, Provinsi Jatim semuanya memenuhi standar memadai dari standart WHO maupun Kemenkes RI. Misalnya, kasus konfirmasi berada pada level satu dengan angka 5,14 per 100 ribu penduduk/minggu.

"Angka tersebut jauh di bawah standar yang ditetapkan Kemenkes RI yaitu di bawah 20 per 100 ribu penduduk/minggu," ucap Khofifah.

Khofifah melanjutkan, rawat inap RS berada pada level 1 dengan angka 1,11 per 100 ribu penduduk/minggu di bawah standar Kemenkes RI yaitu kurang 5 per 100 ribu penduduk/minggu.

"Tingkat kematian berada pada level satu mencapai 0,37/100 ribu penduduk/minggu di bawah ketentuan Kemenkes RI yaitu kurang 1/100 ribu penduduk/minggu," ujarnya. Begitu juga dari segi tracing, testing dan treatment dinilai memadai sesuai hasil assement Kemenkes RI. Untuk testing, lanjut Khofifah, jumlah tes PCR di Jatim sudah sesuai standar WHO (>40.479 test/ minggu).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rincian

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Ciputra World, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/9/2021). (Ist)

Berikut hasil assesmen PPKM daerah Jatim:

Level 1

Kabupaten Tuban, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Ponorogo, Pasuruan, Pamekasan, Ngawi, Magetan, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi, Lumajang dan Blitar.

Level 2

Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Sumenep, Probolinggo, Pacitan, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, dan Bangkalan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya