Liputan6.com, Jakarta Ibu muda yang viral anak bayi 10 bulannya diajak mengemis dan dicat silver di depan Pom Bensin Tarakan, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku tak tahu anaknya juga menjadi manusia silver.
Dia mengaku tak pernah mengajak anaknya menjadi manusia silver. Setiap kali mencari nafkah, dia menitipkan anaknya ke tetangga.
Advertisement
"Pengakuan awal ibunya, biasanya dia menitipkan anaknya itu ke tetangga, enggak pernah ikutan jadi manusia silver," ungkap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kota Tangsel Muhammad Muksin, Minggu (26/9/2021).
Begitupula pada hari di mana video yang viral itu direkam. Kepada petugas, ibu muda berinisial N tersebut mengaku memang melihat ada cat di tubuh anaknya.
"Tahu-tahu badannya, tangan, kaki, mukanya sudah silver semua," kata Muksin.
Lalu, N langsung diberi uang Rp 20 ribu oleh tetangganya itu, sebagai upah untuk membeli susu.
"Diupahin Rp 20 ribu, katanya buat beli susu. Karena sudah dari usia 6 bulan dia enggak minum ASI lagi, sekarang dikasihnya susu kental manis," kata Muksin.
Konseling
Mendapati hal tersebut, petugas Sat Pol PP langsung membawa ibu dan anak tersebut ke Dinas Sosial untuk diberi konseling.
"Terkait viral adanya bayi yang dibawa oleh warna silver di Pamulang viral, kami dari satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan, melakukan pengumpulan bahan keterangan di beberapa titik yang termasuk di pom bensin. Parakan kami dapati namanya dan tinggal di Jalan Salak, ngontrak bersama anak dan katanya suami sirinya," ungkap Muksin.
Benar saja, bayi tersebut memang tinggal bersama ibunya yang sehari-hari berprofesi sebagai Manusia Silver. Kepada petugas diketahui, ibu muda muda tersebut berusia 21 tahun dan anaknya masih berusia 10 bulan.
"Sudah kami data awalan, langsung kami bawa ke rumah singgah Dinas Sosial, selanjutnya kami serahkan ke Dinas Sosial kota Tangsel, " katanya.
Advertisement