Liputan6.com, Seoul - Kesuksesan Squid Game membuat drama Korea orisinal dari Netflix ini ramai diperbincangkan. Salah satunya soal keberadaan musim kedua tayangan ini.
Yang jadi sasaran tembak tentu saja sang sutradara yang merangkap sebagai penulisnya, Hwang Dong Hyuk.
Baca Juga
Advertisement
Dalam wawancara ekslusif dengan Variety, sutradara film Silenced yang dibintangi Gong Yoo ini berbicara tentang kemungkinan adanya musim kedua serial ini.
"Aku tak punya rencana matang untuk Squid Game 2. Memikirkannya saja sudah lelah," kata dia, dalam artikel yang dipublikasikan Jumat (24/9/2021).
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Mau Kerjakan Sendirian
Namun ia tak menutup kemungkinan soal jilid kedua Squid Game. Hanya saja ia mengungkap satu syarat utama pembuatannya.
"Kalau aku akan membuatnya, aku pastikan tak akan mengerjakannya sendiri. Aku mempertimbangkan menggunakan grup penulis dan juga ingin [bekerja sama dengan] sejumlah sutradara berpengalaman," Hwang Dong Hyuk menjelaskan.
Advertisement
Setengah Botol Soju
Hwang Dong Hyuk kemudian menceritakan proses kreatif saat menulis karya-karyanya pada masa lalu. "Saat awal [karierku], aku minum setengah botol soju agar kreativitasku lancar. Sekarang aku sudah enggak bisa melakukannya lagi," ia menyambung.
Dua Episode, Enam Bulan
"Menulis [Squid Game] lebih sulit dari normalnya untukku, karena ini adalah sebuah serial, bukan film. Butuh waktu enam bulan untuk menulis, lalu menulis ulang dua episode perdana," tambah Hwang Dong Hyuk.
Ia juga meminta masukan dari teman-teman soal naskah ini.
Advertisement
Sinopsis Squid Game
Squid Game mengisahkan permainan berdarah yang diikuti 456 peserta dengan berbagai masalah hidup. Ada Ki Hoon (Lee Jung Jae) yang punya setumpuk utang, Sae Byeok (Jung Ho Yeon) si pencopet dengan kehidupan keras, Deok Su (Heo Sung Tae) yang merupakan seorang gangster, dan lainnya.
Pemenang permainan ini bisa membawa pulang 45,6 miliar won, atau sekitar setengah triliun rupiah. Namun, taruhannya adalah nyawa.