Liputan6.com, Jakarta - Segera memasuki kepala empat pada 3 Oktober mendatang, Zlatan Ibrahimovic melontarkan penyataan yang jauh lebih rendah hati dibanding biasanya. Melansir Goal.com, striker AC Milan ini mengaku harus lebih memperhatikan batas tubuhnya karena dirinya bukanlah Superman.
Sebelumnya, Ibrahimovic dikenal kerap menganggap dirinya masuk dalam jajaran pemain hebat di era modern. Tak hanya bermodal omongan, ia tercatat memiliki sejumlah prestasi dan pencapaian yang membuktikan kapabilitasnya di lapangan hijau.
Advertisement
Akan tetapi, tak seperti biasanya, bintang Rossoneri tersebut kali ini mengakui dirinya memiliki hambatan yang tak terpecahkan jelang ulang tahun ke-40. Menurut Ibrahimovic, dirinya mulai menua sehingga tak lagi bisa bermain selepas waktu muda.
“Ketika saya masih muda, saya hanya bermain, bahkan jika saya merasakan sakit di tendon saya. Saya ingin menang dan mencetak gol. Seiring waktu dan pengalaman, saya mulai menggunakan kepala saya dan menyadari betapa pentingnya mendengarkan tubuh,” ujar Ibrahimovic seperti dilansir dari Goal.com.
“Kepala saya baik-baik saja, tetapi tubuh saya makin menua, ia tak selalu bisa mengikuti (kepala saya) dan ini merupakan masalah. Tahun ini, saya harus mendengarkan tubuh saya (dan) setiap sinyal kecil yang dikirimkannya,” tutur pemain asal Swedia ini.
Bukan Superman
Ibrahimovic menilai cara tersebut harus dilakukannya untuk menghindari cedera atau konsekuensi buruk yang mungkin terjadi pada tubuhnya. Lebih lanjut, Ibrahimovic juga mengaku dirinya harus sadar bahwa ia bukanlah Superman.
“Hanya dengan melakukan itu, saya dapat menghindari konsekuensi yang lebih buruk. Saya harus mendengarkan tubuh saya setiap hari agar bisa bermain secara konsisten. Saya perlu berpikir perlahan, hari demi hari, dan menyadari bahwa saya bukan Superman,” sambungnya.
Advertisement
Sedang Absen
Ibrahimovic saat ini tengah absen dari tanggung jawab membela klub akibat cedera tendon Achilles yang dialaminya. Sang striker di prediksi bakal kembali ke lapangan dalam pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid pekan depan.
Di sisi lain, masa depan Ibrahimovic sebagai bintang lapangan hijau masih menjadi pertanyaan. Pasalnya, kontrak sang pemain di San Siro akan berakhir pada Juni mendatang. Meski demikian, dengan deretan trofi yang telah diraih, Ibrahimovic dipastikan bakal meninggalkan rekor gemilang ketika memutuskan untuk gantung sepatu.
Penulis: Melinda Indrasari