Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berada dalam fase konsolidasi pada perdagangan Senin (27/9/2021). Saat ini masih minim sentimen yang dorong kenaikan IHSG.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi wajar. Hal ini karena masih minim sentimen yang dapat dorong kenaikan IHSG hingga jelang berakhirnya kuartal III 2021.
Di sisi lain, investor asing terlihat mulai mencatat pertumbuhan aliran dana investor asing yang kembali pada pasar modal Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Ia menilai, hal ini tentu mulai menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia sehingga momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah dan panjang.Pada perdagangan Jumat, 24 September 2021, aksi beli investor asing mencapai Rp 1,59 triliun. Aksi beli investor asing sentuh Rp 27,59 triliun pada 2021.
"Dikarenakan dengan pergerakan fluktuaktif yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading dan investasi jangka pendek," kata dia.
Ia prediksi, IHSG dapat bergerak di kisaran 5.969-6.202 pada Senin pekan ini.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG akan cenderung koreksi terlebih dahulu untuk menguji area 6.060-6.100.
Akan tetapi, selama IHSG masih bertahan di atas 5.996 sebagai level support, IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 6.170-6.200.
“Tetap waspadai apabila IHSG kembali terkoreksi agresif ke bawah 5.996 dan 5.982, apabila hal ini terjadi, IHSG masih akan terkoreksi kea rah 5.850-5.900,” kata dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 5.996,5.982 dan resistance 6.170,6.263.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII).Selain itu, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Herditya menuturkan, saham-saham yang dapat menjadi pilihan antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Advertisement