APJII: Trafik Indonesia Internet Exchange Naik 90 Kali Lipat

Dengan semakin banyaknya IIX yang tersebar, menghasilkan internet yang semakin cepat lantaran adanya interkoneksi antara Internet Service Provider (ISP).

oleh Iskandar diperbarui 27 Sep 2021, 13:30 WIB
Teknisi melakukan pengecekan audit data jaringan 3G dan 4G pada tiang monopol di Jalan Diponegoro, Jakarta, Sabtu (24/8/2019). Fasilitas internet yang disediakan pemerintah memiliki koneksi jaringan 3G dan 4G. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Di bawah komando Jamalul Izza (periode 2018-2021), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), memprioritaskan peningkatan jumlah Indonesia Internet Exchange (IIX).

IIX sendiri merupakan kesatuan yang tidak bisa dilepaskan dari infrastruktur internet. Saat ini APJII telah memiliki 15 simpul IIX yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Antara lain Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Bandung, Jakarta, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Balikpapan, dan Pontianak.

Dengan semakin banyaknya IIX yang tersebar, menghasilkan internet yang semakin cepat lantaran adanya interkoneksi antara Internet Service Provider (ISP).

Sementara trafik IIX saat ini diklaim sudah mencapai 1,3 Tbps. Tumbuh 90 kali lipat selama dua periode Jamal menjabat pengurus APJII (2015-2018 dan 2018-2021).

"APJII dibentuk pada 1996, semangatnya adalah untuk menghemat biaya interkoneksi antar ISP sehingga menghasilkan internet yang cepat melalui IIX. Saya dan pengurus mengembalikan tujuan APJII ke khittahnya," kata Jamal melalui keterangannya, Senin (27/9/2021).

Alhasil, langkah itu membuat pendapatan APJII meroket tajam. Saat ini total pendapatan asosiasi mencapai Rp 41,1 Miliar. Sebelumnya pada periode awal, pendapatan APJII baru meraup Rp 18,8 miliar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Menggelar Munas

Pendapatan yang besar itu digunakan oleh pengurus APJII secara transparan untuk menyukseskan amanat Munas. Berdasarkan audit laporan keuangan yang dilakukan auditor independen, hasil audit yang didapat dari 2015 sampai 2021 selalu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Sebagai informasi, APJII mulai menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada Senin (27/9/2021) sampai Rabu (29/9/2021). Munas ini diadakan rutin setiap tiga tahun sekali.

Salah satu agenda Munas ini adalah pemaparan hasil kinerja kepengurusan di bawah komando Jamalul Izza pada periode 2018-2021.

Beragam prestasi yang ditorehkan Jamal sejak menjabat di periode pertama, terus dipertahankan serta ditingkatkan di masa keduanya.

Hal itu terbukti 94 persen amanat Munas pada 2018 tercapai. Dari kerangka besar amanat Munas yang tercapai itu, menghasilkan pencapaian-pencapaian yang signifikan untuk periode keduanya.

 


Pertumbuhan Anggota APJII

Sebut saja, pertumbuhan anggota APJII dan IDNIC APJII. Di masa periode pertama Jamal pada 2015, anggota APJII dari 302 anggota naik menjadi 742 anggota pada 2021.

Kemudian kenaikan anggota IDNIC APJII dari 867 anggota pada 2015, tahun ini menjadi 2.755 anggota.

"Saya, pengawas, dan pengurus APJII berharap ke depannya asosiani ini dapat bekerja lebih baik lagi melebihi apa yang kami torehkan selama 6 tahun ini," ucap Jamal memungkaskan. 


INFOGRAFIS: Subsidi Kuota Internet Untuk Peserta Didik

INFOGRAFIS: Subsidi Kuota Internet Untuk Peserta Didik (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya