Liputan6.com, Jakarta - Polda Papua akan memeriksa tenaga kesehatan (Nakes) bernama Gerald Sokoy yang sempat hilang selama beberapa hari pascainsiden perusakan dan pembakaran Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Gerald Sokoy kabarnya sempat tersesat dan diamankan oleh KKB saat kabur menyelamatkan diri bersama sejumlah nakes lainnya. Dia kemudian diserahkan ke Pemda Pegunungan Bintang oleh KKB pada Sabtu (25/9/2021).
Advertisement
Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, selain Gerald, kepolisian juga akan memeriksa empat nakes Puskesmas Kiwirok yang terluka dan sempat dirawat di RS Marthen Indey, Jayapura.
"Memang kami sudah menjadwalkan untuk meminta keterangan dari yang bersangkutan, Gerald Sokoy dalam minggu-minggu ini," kata Faizal di Jayapura, Minggu (26/9/2021).
Seperti dilansir Antara, kepolisian sebelumnya juga sudah meminta keterangan lima nakes yang tidak dirawat di rumah sakit. Berdasarkan pengakuan mereka, terungkap bahwa beberapa pelaku pembakaran Puskesmas dikenali dan merupakan penduduk Kiwirok.
"Memang benar di antara para pelaku ada beberapa orang di antaranya yang dikenal para nakes, " kata Faizal.
Faizal yang juga menjabat Komandan Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi ini menyatakan bahwa pihaknya akan menambah jumlah personel untuk memulihkan keamanan di Kiwirok.
Namun dia belum memastikan berapa banyak personel yang akan ditambah mengingat Minggu pagi ini terjadi kontak tembak yang menewaskan anggota Brimob Polri, Bhayangkara Dua (Bharada) Muhammad Kurniadi.
Penyerangan KKB di Kiwirok
Sebelumnya Selasa (21/9/2021) Pratu Ida Bagus Putu, anggota Yonif 403/WP juga gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Kiwirok saat mengamankan lapangan terbang untuk proses evakuasi jenazah nakes Gabriela Meilan.
Grabiela meninggal dunia karena terjatuh ke jurang saat berusaha lari untuk menghindari penganiayaan anggota KKB. Sedangkan empat orang nakes lainnya yang menjadi korban serangan anggota KKB harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey di Jayapura.
Keamanan Distrik Kiwirok terganggu sejak Senin (13/9/2021), ketika kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.
Dalam baku tembak tersebut, seorang prajurit terluka, sementara komandan operasi KKB Ngalum Kupel Elly M Bidana tewas, dan dua anggota KKB lainnya terluka. Anggota KKB juga dilaporkan membakar fasilitas umum serta menyerang tenaga kesehatan di Kiwirok.
Advertisement