Fantastis! Google Cetak Kapitalisasi Pasar Rp 27.088 Triliun di HUT ke-23 Tahun

Google bisa menghasilkan Rp 712,8 miliar hanya dalam sehari.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2021, 12:34 WIB
Google merayakan HUT ke-23 pada tahun ini. Pawel Czerwinski/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Google LLC, mungkin menjadi perusahaan layanan mesin pencarian yang sering digunakan masyarakat dunia. Tak heran, nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini melonjak sangat fantastis dibandingkan sejak berdirinya.

Forbes mencatat nilai kapitalisasi pasar Google mencapai USD 1,9 triliun (Rp 27.088 triliun). Bahkan harga saham perusahaan berkode  per 24 September 2021 sebesar USD 2.852,6. 

Bahkan, Google bisa menghasilkan USD 50 juta (Rp 712,8 miliar) hanya dalam sehari. Sebagian besar penghasilannya tersebut berasal dari iklan.  

Selain fokus untuk menyediakan layanan di internet, Google juga menciptakan smartphone dan perangkat pintar (smart device) lainnya.

Perusahaan memberikan investasi yang lebih banyak untuk hardware (perangkat keras) dibandingkan dengan software (perangkat lunak) pada 2010 hingga 2015.

Google bergabung dengan Nexus, sebuah merek smartphone terkemuka dan penyedia perangkat pintar, seperti speaker atau jam.    

Melansir dari laman forbes dan acknowledge, Senin (27/9/2021), memasuki era digital membuat Google meluncurkan sebuah platform pembayaran digital bernama Google Pay yang sukses dalam waktu singkat. Platform pembayaran dianggap lebih aman dan mudah digunakan oleh masyarakat.

Perusahaan ini mengalami pertumbuhan sehingga dianggap sebagai salah satu lima perusahaan IT terbesar di dunia.

Saat ini, Google juga mengendalikan sejumlah aplikasi, seperti Google Calender, Google Chrome, Google Docs, Google Drive, dan sebagainya.


Awal Mula Berdirinya Google

Pendiri Google, Larry Page (kiri) dan Sergey Brin saat masih berkantor di sebuah garasi (Sumber: Google)

Google didirikan Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa PhD dari Universitas Stanford pada 1998. Awalnya, mereka ingin membuat sesuatu yang bisa menyimpan data dari beberapa platform sekaligus untuk membantu orang lain.  

Kemudian, Page dan Brin menciptakan PageRank yang memiliki layanan mesin pencari bernama BackRub. Nama mesin pencari tersebut akhirnya diganti menjadi Google.    

Google menjadi anak perusahaan dari Alphabet Inc. pada 2015. Performa yang baik berhasil diberikan Google untuk memenuhi keinginan perusahaan induknya dalam memperluas layanan di internet.  

Page mengundurkan diri sebagai CEO Google dan menjadi CEO Alphabet. Dengan demikian, posisi CEO Google diisi Sundar Pichai.


Manfaat dari Layanan Google

Ilustrasi Mesin Pencari, Google Search. Kredit: Photo Mix via Pixabay

Layanan yang diberikan Google sangat bermanfaat untuk berbagai kalangan. Anak yang tidak mampu bersekolah bisa belajar dari informasi yang disediakan Google. Selanjutnya, layanan Google juga membantu pemilik bisnis mengembangkan usahanya.  

Meskipun demikian, Google sempat mendapatkan beberapa keluhan karena adanya kebocoran data pribadi dan ketiadaan aturan kebijakan privasi yang tepat. Pasalnya, jumlah pengguna Google sangat besar sehingga masalah ini harus segera diperbaiki.  

Google berperan sebagai jantung dan jiwa dari dunia digital saat ini.  

Reporter: Shania

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya