KPK Larang Pegawainya Ikut Aksi Tolak Pemecatan Novel Baswedan Cs

BEM Seluruh Indonesia menggelar aksi menolak pemecatan pegawai KPK di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 27 Sep 2021, 13:53 WIB
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di sekitar Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/9/2021). Aksi yang diikuti ratusan mahasiswa tersebut menuntut pembatalan pemecatan 57 pegawai KPK pada 30 September mendatang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) menggelar aksi menolak pemecatan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di depan Gedung KPK, hari ini Senin (27/9/2021). Puluhan pegawai yang akan dipecat, satu di antaranya adalah penyidik senior Novel Baswedan.

Lembaga antirasuah dikabarkan melarang pegawai aktif lainnya untuk mengikuti aksi yang rencananya akan digelar pukul 14.00 WIB ini. Sumber internal KPK membenarkan soal pelarangan aksi tersebut. Pelarangan tertulis melalui pesan kepada setiap pegawai KPK.

"Sehubungan dengan adanya rencana aksi unjuk rasa pada hari Senin tanggal 27 September 2021, pegawai struktural agar memastikan anggotanya tidak terlibat atau ikut serta dalam aksi, Terima kasih," bunyi pesan tersebut,, dikutip Senin (27/9/2021).

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan pihaknya akan tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi.

"Sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini," ujar Ali, Senin (27/9/2021).

Ali menyatakan, KPK melalui berbagai upaya pencegahan, pendidikan, dan penindakan berusaha terus membuktikan hasil kerja kepada publik.

"Kerja pemberantasan korupsi tidak hanya soal seberapa banyak KPK menangkap para pelaku, seberapa banyak KPK memulihkan kerugian keuangan negara, seberapa efektif KPK mendorong perbaikan sistem dan tata kelola, tapi juga bagaimana kita semua berupaya dan terus yakin akan generasi penerus yang lebih baik melalui penanaman nilai-nilai antikorupsi," kata dia.


KPK Dengarkan Masukan Mahasiswa

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di sekitar Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/9/2021). Aksi yang diikuti ratusan mahasiswa tersebut menuntut pembatalan pemecatan 57 pegawai KPK pada 30 September mendatang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ali memastikan, KPK selalu mendengarkan saran dan masukan dari para mahasiswa. Ali menyebut, mahasiswa sebagai seorang pembelajar bisa melihat fakta-fakta secara jernih dan mampu mengelaborasinya dalam gagasan dan aksi yang konkret.

"Selama ini, KPK banyak berkolaborasi dengan kampus melalui implementasi pendidikan antikorupsi, perekaman sidang tipikor, juga penajaman ide-ide baru strategi pemberantasan korupsi melalui berbagai aktivitas dan program. Pemberantasan korupsi butuh sumbangsih nyata yang seperti ini dari teman-teman mahasiswa," kata dia.


Infografis Novel Baswedan, Perlawanan 75 Pegawai KPK

Infografis Novel Baswedan, Perlawanan 75 Pegawai KPK (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya