Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan CTO Huawei Meng Wanzhou yang ditahan di Kanada? Selama hampir tiga tahun terakhir, Meng Wanzhou menjadi tahanan di rumah mewahnya di Vancouver, Kanada.
Belum lama ini, Meng Wanzhou yang juga putri pendiri Huawei Ren Zhengfei dibebaskan dari Kanada, atas permintaan pemerintah AS di bawah Presiden AS Joe Biden.
Mengutip BBC, Senin (27/9/2021), Meng Wanzhou belum lama ini meninggalkan Kanada setelah pihaknya bersepakat dengan jaksa. Ia dibebaskan setelah selama ini ada ketegangan yang bersifat diplomatis mengenai nasibnya.
Sebelumnya pada Desember 2018, pemerintah AS meminta kepada pemerintah Kanada untuk menahan CTO Huawei Meng Wanzhou atas tuduhan penipuan.
Jumat lalu, Departemen Kehakiman AS membatalkan permintaan ekstradisi untuknya.
"Hidup saya seolah terbalik. (Penahanan) adalah waktu yang mengganggu bagi saya," kata Meng Wanzhou kepada wartawan, setelah dibebaskan dari tahanan Kanada.
Meng menambahkan, "Setiap awan pasti mengandung hal baik. Saya tidak akan melupakan seluruh harapan baik yang saya terima dari orang-orang di seluruh dunia."
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kembali ke Shenzhen
Setelah bebas dari penahanannya di Kanada, Meng Wangzhou langsung kembali ke negaranya, menumpang penerbangan Air China, menuju Shenzhen.
Kasus penahanan petinggi Huawei ini membuat pemerintah Tiongkok meradang dan merenggangkan hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat dan Kanada.
Gara-gara penahanan Meng Wanzhou pula, Tiongkok dituding telah menahan warga negara Kanada sebagai upaya balas dendam. Informasi ini pun dibantah oleh pemerintah Tiongkok.
Rincian mengenai kesepakatan pembebasan Meng Wanzhou pun menjadi subjek negosiasi yang intens antara diplomat AS dan Tiongkok.
Selanjutnya, Departemen Kehakiman AS menyebut pihaknya telah mencapai kesepakatan atas penangguhan tuntutan. Dengan begitu, Departemen Kehakiman akan menunda penuntutan Meng Wanzhou hingga Desember 2022.
Advertisement
Kasus Penahanan Meng Wanzhou
Karena Meng Wanzhou disebut-sebut mematuhi persyaratan yang ditetapkan pengadilan, kasus putri pendiri Huawei ini pun akhirnya dibatalkan.
Sebelumnya, Amerika menuding Meng Wanzhou menipu bank HSBC mengenai sifat hubungan Huawei dengan perusahaan bernama Skycom.
Dengan begitu, Meng Wanzhou dituding telah menempatkan bank HSBC pada risiko yang melanggar sanksi AS terhadap Iran.
Meng Wanzhou pun ditangkap setelah turun dari pesawat, di bandara Vancouver, Kanada. Sekadar informasi, BBC menyebut, Meng Wanzhou menjadi tahanan di rumah bernilai jutaan dolarnya yang ada di Vancouver Kanada, selama hampir tiga tahun lamanya.
(Tin/Ysl)
Infografis Tentang Smartphone Tiongkok
Advertisement