Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo Johnny G. Plate menyebut pemerintah kini tengah melakukan akselerasi transformasi digital Indonesia.
Akselerasi transformasi digital diupayakan dengan empat sektor strategis, yakni infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
Dari semuanya, menurut Johnny, infrastruktur digital yang merata adalah fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang makin terhubung secara digital.
Untuk itulah, beragam cara dilakukan guna mewujudkan konektivitas digital melalui internet broadband di seluruh Indonesia.
"Kebutuhan masyarakat dan karakteristik geografis Indonesia yang beragam menjadi pertimbangan pemerintah mewujudkan konektivitas digital di seluruh penjuru nusantara, khususnya di wilayah tertinggal, terluar, terdepan (3T)," kata Johnny dalam sambutannya pada Upacara Hari Bhakti Postel ke-76, Senin (27/9/2021).
Pembangunan secara masif untuk memeratakan infrastruktur 4G antara lain melalui penggelaran stasiun pemancar sinyal (BTS) 4G di wilayah-wilayah 3T.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Satelit SATRIA 1 Hingga 5G
Pemerintah melalui BAKTI Kemkominfo juga meningkatkan kapasitas broadband melalui satelit. Salah satunya adalah melalui program peluncuran Satelit Republik Indonesia I (SATRIA I).
Pemerintah juga bersiap untuk melakukan analog switch off (ASO) atau migrasi penyiaran televisi analog ke digital. Tidak ketinggalan, Indonesia melalui beberapa operator seluler juga meluncurkan jaringan 5G secara bertahap untuk beroperasi secara komersial di berbagai wilayah.
“Melalui berbagai upaya pengembangan infrastruktur digital, diharapkan transformasi digital nasional dapat memperkecil disparitas digital dan meningkatkan internet ratio link,” paparnya.
Menurut Johnny, saat ini populasi pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta. Hal ini memperlihatkan bahwa aktivitas masyarakat dan transaksi ekonomi di ruang digital mempunyai potensi yang begitu besar.
Advertisement
Proyeksi Ekonomi Digital
“Bank Indonesia memproyeksikan, pada tahun 2021 transaksi digital di berbagai platform e-commerce akan mencapai nilai sebesar Rp 337 triliun, atau bertumbuh 33 persen dari tahun 2020 yang mencatatkan valuasi senilai Rp 253 triliun,” kata Johnny.
Johnny pun menegaskan, transformasi digital kini bergaung ke seluruh penjuru negeri seiring dengan disrupsi telekomunikasi dan digitalisasi.
Ke depan, era industri 4.0 tidak lagi menjadi sesuatu yang opsional, melainkan merupakan kondisi yang memang harus ada.
“Secara nasional, lanskap digital terus berekspansi dan berbagai upaya besar serta terarah sangatlah dibutuhkan, untuk mendorong kesiapan bangsa Indonesia dalam menghadapi serta menyambut manfaat-manfaat dari kemajuan teknologi digital,” katanya.
(Tin/Isk)
Infografis Seputar 5G di Indonesia
Advertisement