Liputan6.com, Jakarta - Squid Game bukanlah K-Drama Netflix biasa, karena tidak ada kisah romantis atau adegan dramatisir dari pasangan yang saling berpelukan untuk pertama kalinya. Sebaliknya, dalam Squid Game, ada permainan cumi-cumi yang mengadu domba para pemain satu sama lain untuk bertahan hidup.
Lee Jung-jae yang memerankan Seong Gi-hun, seorang ayah yang bercerai dan pecandu judi dan hidup dengan ibunya yang sudah lanjut usia, namun tetap berjuang untuk membayar hutangnya. Suatu hari, Gi-hun menerima undangan untuk berpartisipasi dalam permainan yang tidak diketahui untuk mendapatkan uang ratusan juta won.
Dikutip dari The Focus News, Senin (27/9/2021), ia di undang melalui kartu coklat dengan logo samar dan terdapat nomor telepon untuk konfirmasi mengikuti permainan. Bentuk geometris pada kartu undangan mengingatkan pada logo yang terdapat dalam stick PlayStation.
Simbol yang terdapat di dalam undangan seperti, lingkaran, segitiga, dan kotak sebenarnya adalah huruf-huruf alfabet Korea, ditulis dalam Hangul, sistem penulisan Korea. Lingkaran adalah huruf 'O', segitiga adalah bagian dari huruf 'J', dan bujur sangkar adalah 'M', jadi berdampingan, bertuliskan 'OJ M', yang merupakan inisial permainan cumi-cumi dalam bahasa Korea, yang dibaca sebagai Ojingeo Geim (오징어게임) yang berarti permainan cumi-cumi.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simbol Kostum Penjaga
Dalam K-Drama Squid Game menunjukkan bahwa bentuk geometris yang kita lihat dalam karakter ini menandakan terdapat fungsi masing-masing. “Lingkaran adalah pekerja, segitiga mewakili tentara yang bersenjata, sedangkan kotak adalah untuk manajer” kata Hwang Dong-hyuk, penulis dan sutradara K-Drama Squid Game.
Selain itu, Dong-hyuk juga mengungkapkan bahwa ia terinspirasi oleh semut pekerja. Di sisi lain, kompetisi yang kita lihat dalam serial ini didasarkan pada permainan anak-anak tradisional Korea dari tahun 1970-an. Salah satunya, dari mana program ini mengambil namanya, adalah permainan cumi-cumi yang terdiri dari menggambar berbagai bentuk geometris (lingkaran, persegi atau segitiga) di tanah, yang jika disatukan akan membentuk cumi-cumi.
Menurut teori penggemar K-Drama ini, warna amplop mewakili peran yang dapat dimainkan oleh mereka yang dipilih dalam kompetisi: pemain atau penjaga, karena sebagai pemain memakai baju biru dan penjaga berbaju merah serta memakai topeng. Meskipun para pemain adalah yang paling berisiko, penjaga juga harus menyaksikan kematian dan membawa mayat-mayat yang telah gugur dalam permainan.
Para penjaga menyiapkan yang permainan cumi-cumi atau Squid Game, sehingga mereka tahu bagaimana para peserta akan mati, tetapi mereka tidak bisa ikut campur karena mereka juga harus mengikuti aturan tertentu, seperti tidak berbicara sampai atasan mengizinkannya dan tidak dapat melepas topeng. Dalam serial K-Drama Netflix ini, Squid Game yang sebenarnya permainan anak-anak menjadi permainan yang berbahaya.
Penulis : Vania Dinda Marella
Advertisement
