Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di wilayah yang menjalankan acara strategis seperti PON XX Papua dan Superbike di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merinci, tingkat vaksinasi di daerah-daerah yang akan menjalankan hajat nasional dan internasional tersebut.
Advertisement
“PON XX ke depan sudah ada perbaikan di kabupaten jayapura, dosis pertama sudah mencapai 57 persen,” katanya dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Senin (27/9/2021).
Kemudian, kabupaten Keerom telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama sebesar 53 persen, Merauke sebesar 67 persen, Mimika 60,4 persen, dan Jayapura 64,1 persen.
“Ini seluruhnya akan terus didorong sehingga seluruhnya diatas 60 persen sesuai dengan arahan bapak presiden,” katanya.
Sementara itu, untuk wilayah gelaran superbike dan MotoGP di sirkuit Mandalika juga akan dilakukan percepatan tingkat vaksinasi.
Rinciannya, kota Mataram di sudah mencapai 78 persen dosis pertama, Lombok Tengah 49 persen, dan Lombok Utara sebesar 31 persen,
Kemudian, Lombok Barat sebesar 19 persen, dan Lombok Timur 19,76 persen. “Dan ini akan didorong untuk diatas 60 persen,” katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Recovery Rate di Luar Jawa-Bali Mengalami Perbaikan
Airlangga juga merinci tren perbaikan tingkat recovery rate hingga tingkat case fatality rate di wilayah di luar Jawa-Bali. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan ada tren perbaikan dari evaluasi pada pekan lalu.
“Kasus aktif nasional sebanyak 42.769 kasus, untuk distribusi luar Jawa-nya sebesar 62,84 persen dan kalau kita lihat dari kesembuhan nasional yang 95,62 persen di luar Jawa-Bali adalah 94,96 persen, tingkat kematian nasional 3,36, luar jabal 3,08 persen,” tuturnya.
Ia juga merinci perolehan di masing-masing provinsi di luar wilayah Jawa-Bali. Diantaranya, Sumatera dengan perbandingan dari 9 Agustus dan 29 September 2021, tingkat recovery rate telah mencapai 94,68 persen, serta case fatality rate sebesar 3,35 persen.
“Tingkat penurunan kasus mendekati 90 persen atau turun ke 89,06 persen,” katanya.
Kemudian, untuk Nusa Tenggara, tingkat recovery rate sebesar 96,4 persen, case fatality rate sebesar 2,32 persen, dan penurunan kasus sebesar 89,74 persen.
Kemudian Kalimantan tingkat recovery rate sebesar 94,78 persen, case fatality rate sebesar 3,14 persen, serta penurunan kasus sebesar 85,92 persen.
“Sulawesi tingkat recovery rate sebesar 95,21 persen, case fatality rate sebesar 2,62 persen, dan penurunan kasus aktif sebesar 84,10 persen,” tuturnya.
Kemudian untuk wilayah Maluku-Papua tingkat recovery rate sebesar 95,55 persen, case fatality rate sebesar 1,66 persen, dan tingkat penurunan kasusnya sebesar 82,3 persen.
Advertisement