Liputan6.com, Jakarta Selama ini kita hanya tahu bahwa dehidrasi dapat menimbulkan gejala seperti haus berat dan bibir kering. Namun berdasarkan penelitian, kekurangan air atau dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala.
Dikutip laman Healthline dijelaskan, sakit kepala yang terjadi karena dehidrasi gejalanya berbeda-beda di setiap orang.
Advertisement
Bagi sebagian orang, gejalanya seperti sakit kepala karena mabuk. Sebagian lainnya merasa sakit kepala berdenyut di kedua sisi yang diperparah oleh aktivitas fisik.
Menurut survei yang diterbitkan dalam jurnal medis, 1 dari 10 orang yang diwawancarai pernah mengalami sakit kepala karena dehidrasi.
Mereka menggambarkan sakit kepala sebagai rasa akit yang parah, ketika menggerakkan kepala, membungkuk, atau berjalan. Responden survei mengaku merasakan gejala sakit kepala menurun, setelah 30 menit hingga tiga jam setelah minum air.
Nah biasanya dehidrasi yang menyebabkan sakit kepala, muncul usai berolahraga. Ya, ketika berolahraga dengan penuh semangat, kamu gagal 'mengisi' kembali air yang hilang melalui keringat.
Oleh karena itu, minumlah air putih sebelum, saat, dan setelah berolahraga untuk menghindari dehidrasi. Pastikan juga air putih yang kamu minum, bukan sekadar berasal dari sumber air terbaik saja.
Tapi juga dalam setiap pengemasannya terproteksi dengan teknologi perlindungan ganda, seperti botol yang keras sebelum dibuka dan dilengkapi dengan segel pada tutup botolnya.
(*)