Liputan6.com, Jakarta - PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), berencana akuisisi 90 persen saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).
Jika akuisisi ini rampung, TOWR berpotensi menjadi perusahaan swasta yang mempunyai menara telekomunikasi paling banyak di Indonesia. Per Juni 2021, TOWR tercatat memiliki 21.575 menara, sementara SUPR memiliki 6.422 menara. Jumlah ini lebih tinggi dibanding kompetitornya, Tower Bersama Infrastruktur ($TBIG), yang mempunyai 16.265 menara.
Sekretaris perusahaan Sarana Menara Nusantara, Irfan Ghazali mengatakan, secara umum, tujuan pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha Protelindo serta perluasan jaringan usaha. Hal itu agar dapat memperkuat posisi Protelindo sebagai pemilik dan operator tower independen dalam rangka melayani operator telekomunikasi Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Kami memperkirakan bahwa pengambilalihan akan dapat diselesaikan selambat-lambatnya 20 hari kerja setelah tanggal perjanjian jual beli yaitu tanggal 4 September 2021,” kata Irfan dikutip dari keterbukaan informasi Bursa, Selasa (28/9/2021).
Setelah pengambilalihan selesai dilaksanakan, Perseroan berharap dapat melakukan integrasi atas portofolio milik SUPR ke dalam milik Protelindo dengan cara yang efektif.
Sehingga diharapkan dapat mengurangi gangguan operasional kepada pelanggan, dan lebih lanjut meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham TOWR
Pada perdagangan Selasa 28 September 2021 pukul 09.48 WIB, saham TOWR melemah 1,14 persen ke posisi Rp 1.305 per saham. Saham TOWR dibuka stagnan Rp 1.320 per saham.
Saham TOWR berada di level tertinggi Rp 1.325 dan terendah Rp 1.300 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 894 kali dengan volume perdagangan 42.613. Nilai transaksi Rp 5,6 miliar.
Advertisement