Mobilitas ke Tempat Rekreasi Naik, Luhut: Mungkin Lelah di Rumah

Mobilitas penduduk ke tempat rekreasi naik.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Sep 2021, 14:00 WIB
Pengunjung melihat burung di dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (12/10/2021). Uji coba pengoperasian tempat wisat ini harus dengan Kapasitas pengunjung pada masa uji coba dibatasi hanya 25 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data Google Mobility per 27 September 2021, mobilitas penduduk di Jawa-Bali ke tempat ritel, rekreasi, dan taman terpantau meningkat. Peningkatan mobilitas juga terjadi ke tempat kerja.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, pengaturan mobilitas sudah dilakukan, namun tetap ada peningkatan.

"Ini juga peningkatan mobilitas, terutama terjadi pada aktivitas ritel, rekreasi, dan taman. Mobilitas menunjukkan peningkatan," kata Luhut usai Rapat Terbatas PPKM pada Senin, 27 September 2021.

"Walaupun sudah diambil langkah-langkah macam-macam, mulai ganjil genap dan sebagainya, tapi tetap saja masih angkanya cukup naik. Nah, ini menjadi perhatian kita semua."

Luhut juga menyoroti aktivitas mobilitas di Pangandaran, Jawa Barat. Bahwa pengunjung membludak di sana meski sudah ada pengaturan

"Kemarin saya dapat laporan Dandim di Pangandaran, lebih dari 10.000 orang yang datang, tumplek pada Minggu kemarin. Walaupun sudah diatur, tapi mungkin orang sudah sangat lelah untuk tinggal di rumah," tegasnya.

"Tinggal pengaturannya sama-sama diperhatikan, karena ini berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Tingkat Penularan Virus Corona di Jawa-Bali Turun

Tingkah giant panda di Istana Panda Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/9/2020). Kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Puncak dan sekitarnya turun 40-50 persen akibat terdampak pandemi COVID-19 dan PSBB DKI Jakarta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Perkembangan tingkat reproduksi efektif Indonesia Jawa-Bali terus menurun di bawah 1 persen. Tingkat reproduksi efektif (Rt) menunjukkan seberapa besar tingkat penularan virus Corona.

"Kalau Anda lihat sekarang, Jawa itu, Rt-nya sudah 0,95, Sumatera 0,98, dan Bali masih 1,01. Jadi, sedikit lagi akan turun," terang Luhut B. Pandjaitan.

"Saya kira di luar Jawa juga membaik. Angka Rt yang menurun ini membuat kita tidak boleh berpuas diri, tapi justru harus hati-hati."

Sebagaimana data Tim Pandemi COVID-19 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) per 27 September 2021, berikut Rt berdasarkan masing-masing pulau:

  • Papua 1,02
  • Maluku 1,02
  • Nusa Tenggara 1,01
  • Bali 1,01
  • Sulawesi 1
  • Kalimantan 0,98
  • Sumatera 0,98
  • Jawa 0,95

Infografis 4 Ciri Kelelahan Akibat Covid-19

Infografis 4 Ciri Kelelahan Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya