Kasus COVID-19 Tembus 100 Ribu, Australia Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga

Lebih dari 100 ribu kasus COVID-19 dikonfirmasi di oleh pihak Australia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Sep 2021, 13:29 WIB
Orang-orang mengunjungi Opera House di Sydney pada Rabu (30/12/2020). Pihak berwenang berupaya menekan klaster kasus virus corona Covid-19 yang terus bertambah di kota terpadat di Australia tersebut. (Saeed KHAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 di Australia telah melampaui 100.000, kini negara tersebut tengah bersiap jika sewaktu-waktu harus memerangi gelombang ketiga.

Hingga Senin (27/9) sore, ada 99.032 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dilaporkan di Australia, demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (28/9/2021).

Pada Selasa (28/9) pagi, lebih dari 1.700 kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal dilaporkan di seluruh Australia.

Menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di negara itu sejak awal pandemi menjadi lebih dari 100.000.

New South Wales (NSW), negara bagian terpadat di Australia dengan Sydney sebagai ibu kotanya, melaporkan 863 kasus baru dan tujuh kematian.

Ada 316 kematian terkait COVID-19 di NSW sejak 16 Juni 2021, kata pernyataan dari NSW Health.

Victoria, negara bagian terpadat kedua dengan Melbourne sebagai ibu kotanya, melaporkan tambahan 867 kasus lokal baru dan empat kematian.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pengujian PCR di Rumah

Polisi berpatroli dengan menunggang kuda di sepanjang St Kilda Esplanade di Melbourne (26/10/2020). Australia telah menghabiskan berbulan-bulan di bawah pembatasan yang berat setelah menjadi episentrum gelombang kedua negara itu. (AFP Photo/William West)

Dari kasus baru, 13 dilaporkan di Australian Capital Territory (A.C.T.), setidaknya tujuh di antaranya berada di komunitas saat menular.

Greg Hunt, Menteri Kesehatan, pada Selasa (28/9) mengumumkan bahwa warga Australia akan dapat menguji diri mereka sendiri di rumah mulai 1 November, mengundang produsen alat uji coba untuk mengajukan permohonan penggunaannya di rumah.

"Ini adalah perlindungan tambahan yang penting bagi warga Australia," katanya kepada wartawan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya