Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi mengatakan, pihaknya terus melakukan simulasi sebelum menggelar PTM Terbatas pada Senin 4 Oktober 2021.
"Simulasi dalam rangka kesiapan sesuai dengan aturan yang tertuang dalam SKB 4 menteri," kata dia, Selasa (28/9/2021).
Advertisement
Hanafi menyebutkan, hanya 43 SMP yang akan menerapkan PTM Terbatas tahap pertama pada 4 Oktober 2021. Menurutnya, sekolah-sekolah itu telah terverifikasi secara faktual.
"Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi tidak semua sekolah di kabulkan verifikasi faktualnya dan ini menjadi masukkan bagi Satgas Covid-19 Kota Bogor dalam mengambil keputusan," ungkap dia.
Untuk durasi pembelajaran hanya berlangsung selama 3 jam, mulai pukul 07.30 atau 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Kapasitas belajar juga dibatasi 50 persen dan harus mendapatkan izin dari komite sekolah serta orang tua siswa.
Sementara, materi pembelajaran masih tetap sama seperti PTM Terbatas pada akhir Mei lalu. Difokuskan pada edukasi dan pemahaman para siswa tentang bahaya Covid-19 dan sebagainya.
"Sementara untuk kurikulum akan menyesuaikan," ujar Hanafi.
Bisa Diperluas
Hanafi menerangkan, apabila situasi Covid-19 terus terkendali dan tenaga pendidik sudah siap menyelenggarakan PTM maka akan diperluas ke sekolah lain.
"Pada tahap berikutnya 26 SMP yang akan diizinkan menggelar PTM terbatas di sekolah," kata dia.
Sedangkan untuk jenjang SMA/SMK, lanjut Hanafi, pihaknya baru akan melakukan pembahasan dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah II mengenai rencana PTM terbatas yang digelar serentak di Kota Bogor.
"Kami menyarankan agar melakukan hal yang sama, di antaranya terkait teknis hingga menyampaikan ke Satgas Covid-19 sekolah-sekolah mana saja yang akan PTM," ucapnya.
Advertisement