Liputan6.com, Jakarta - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) dan entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Ormat Technologies Inc (ORA), perusahaan pengembang pembangkit listrik energi panas bumi (geothermal) di Indonesia, teken perjanjian untuk membentuk perusahaan patungan atau joint venture, PT Toka Tindung Geothermal (TTG).
Perusahaan patungan ini dibentuk untuk mengeksplorasi potensi dari prospek energi geothermal di Bitung, Sulawesi Utara. Terutama di area konsesi tambang emas Toka Tindung. Hal ini sejalan dengan target Pemerintah untuk mengembangkan pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan.
Berdasarkan penyelesaian beberapa persyaratan yang tertuang di Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL), komposisi kepemilikan dari TTG adalah 75 persen kepemilikan oleh Ormat dan sisanya 25 persen milik Archi.
Baca Juga
Advertisement
TTG untuk mengembangkan proyek pembangkit listrik geothermal di area konsesi tambang Toka Tindung secara eksklusif. Ormat akan melaksanakan programpengeboran eksplorasi Klabat Wineru di provinsi Sulawesi Utara. Meliputi pengembangan program pengeboran rancangan, rekayasa, pengadaan, pembiayaan, konstruksi, pengujian, komisioning, kepemilikan, pengelolaan, pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas geothermal.
"Archi sangat bangga menjadi bagian dari proyek geothermal nasional, ini sesuai dengan komitmen kami untuk mendukung lingkungan yang berkelanjutan melalui sumber energi terbarukan,” ujar Direktur Utama Archi Ken Crichton dalam keterangan tertulis, ditulis Selasa (28/9/2021).
Dengan penandatanganan kerja sama ini, Archi dan Ormat telah memasuki babak dan mencapai milestone baru. Perjanjian kerja sama dengan Archi merupakan hubungan kemitraan ketiga di Indonesia bagi Ormat. Komitmen Ormat untuk mengeksplorasi dan mengembangkan sumber daya geothermal di seluruh dunia.
"Aktivitas kami di Indonesia merupakan pasar yang menarik dengan sumber daya yang signifikan. Dukungan pemerintah yang kuat, akan membantu kami untuk mencapai rencana pertumbuhan serta memberikan energi bersih yang terbarukan kepada masyarakat Indonesia,” ungkap Chief Executive Officer Ormat, Doron Blachar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ARCI
Saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) melemah 2,56 persen ke posisi Rp 570 per saham. Saham ARCI dibuka turun tipis lima poin ke posisi Rp 580 per saham. Saham ARCI berada di level tertinggi Rp 585 dan terendah Rp 560 per saham. Total frekuensi perdagangan 517 kali dengan volume perdagangan 101.796. Nilai transaksi Rp 5,8 miliar.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement