Bangkok Buka Perbatasan Tanpa Karantina untuk Wisatawan Asing per 1 November 2021

Bangkok adalah satu dari sembilan wilayah di Thailand yang dijadwalkan menerima kembali kunjungan wisatawan asing pada November 2021.

oleh Asnida Riani diperbarui 28 Sep 2021, 21:01 WIB
Ilustrasi Tempat Wisata di Bangkok (sumber: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Thailand perlahan membuka kembali beberapa provinsi bagi wisatawan asing melalui program Phuket Sandbox, yang belakangan juga dikenal sebagai Phuket Sandbox 7+7 Extension. Yang terbaru, pihaknya berencana membuka kembali sembilan wilayah.

Ini termasuk Bangkok mulai 1 November 2021, menurut Dewan Pariwisata Thailand, seperti dilansir dari The Points Guy, Selasa (28/9/2021). Negeri Gajah Putih akan dibuka kembali dalam empat fase untuk turis yang sudah divaksin penuh tanpa harus dikarantina.

The Bangkok Post lebih lanjut melaporkan bahwa pengumuman itu menyusul ketidaksepakatan minggu sebelumnya antara Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA), Kementerian Pariwisata dan Olahraga, dan Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengenai waktu pembukaan kembali Bangkok.

BMA bersikeras bahwa kota itu hanya bisa menerima kembali kunjungan turis mancanegara dua minggu setelah 70 persen penduduk Bangkok menerima dua suntikan vaksin COVID-19. Pekan lalu, Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha yakin target 100 juta dosis atau 50 juta orang atau 70 persen kelompok sasaran dapat dicapai pada akhir 2021.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Thailand Phiphat Ratchakitprakarn dan Gubernur Bangkok Aswin Kwanmuang menyatakan bahwa Bangkok akan menerima wisatawan internasional mulai 15 Oktober. 2021. Namun, persyaratan karantina tidak ditentukan saat itu.

Dalam catatan aturannya, persyaratan karantina pada Oktober untuk pelancong asing yang sudah menerima dua dosis vaksin akan dikurangi setengahnya, jadi tujuh hari. Periode serupa bagi turis asing yang belum divaksin juga dikurangi, dari 10 hari jadi 14 hari, menurut Bloomberg.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Contoh ganja ditempatkan di atas meja saat konferensi pers Kementerian Kesehatan Thailand di Bangkok, Rabu (7/8/2019). Ganja medis tersebut bisa diresepkan oleh dokter untuk pasien penyakit alzheimer, parkinson, hingga perawatan paliatif. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Pelonggaran Aturan per 1 Oktober

Pandangan umum ruang keberangkatan yang hampir kosong karena jumlah pengunjung menurun drastis di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Rabu (11/3/2020). Di Thailand sendiri lebih dari 50 orang terinfeksi virus corona COVID-19 yang telah menggemparkan seluruh dunia. (Mladen ANTONOV/AFP)

Aturan-aturan lain yang akan mulai berlaku pada Jumat, 1 Oktober 2021, yakni pembukaan kembali panti pijat, salon kecantikan, klinik kecantikan, bioskop, dan pertunjukan musik yang diizinkan di restoran. Ada pula perpendekan jam malam, jadi pukul 10 malam hingga pukul 4 pagi.

Kemudian, mengizinkan mal dan department store buka hingga pukul 9 malam. Juga, pihaknya sepakat untuk memperpanjang periode keadaan darurat negara hingga 30 November 2021.

Saat ini, pelancong ke provinsi yang sudah dibuka kembali, seperti Phuket, harus dikarantina minimal tujuh hari sebelum bepergian ke tempat lain di Thailand. Rencana pembukaan kembali beberapa wilayah tercatat sebagai perubahan kebijakan perjalanan paling signifikan yang diberlakukan negara itu sejak awal pandemi.


Pembukaan Bertahap

Kepala naga terlihat di atas kuil Buddha Wat Samphran (Kuil Naga) di Nakhon Pathom, sekitar 40 km sebelah barat Bangkok pada 11 September 2020. Kuil Buddha ini menjadi salah satu destinasi wisata di Thailand karena memiliki arsitektur menakjubkan. (Photo by Mladen ANTONOV / AFP)

Sembilan wilayah yang telah disinggung, termasuk Bangkok, akan dibuka kembali pada fase satu yang akan berlangsung antara 1 November dan 30 November. Lalu, fase dua akan membuka kembali 20 tujuan pada Desember, sedangkan fase tiga akan dimulai pada Januari 2022.

Sejak Phuket Sandbox dibuka, hanya 33 ribu wisatawan yang tiba di Thailand melalui program tersebut antara Juli hingga pertengahan September. Jumlah itu jauh dari 100 ribu turis yang diharapkan pulau itu pada September 2021.

Rendahnya angka tersebut kemungkinan disebabkan beberapa faktor, antara lain jarak dan kesulitan dalam menyelesaikan aplikasi Sandbox. Di sisi lain, negara itu juga sedang memerangi lonjakan kasus COVID-19.

Thailand mencatat 1,5 juta kasus positif virus corona baru dan lebih dari 16 ribu kematian. Lebih dari 400 ribu kasus positif tercatat pada bulan lalu. Hanya lebih dari 23 persen penduduknya yang sepenuhnya divaksin, menurut pelacak Universitas Johns Hopkins.


Infografis Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya