Liputan6.com, Mamuju - Kasus harian Covid-19 di Sulawesi Barat selama bulan September 2021 terus mengalami penurunan. Pada Agustus lalu kasus harian di Sulawesi Barat selalu mencapai angka 100 dan September ini pertambahan kasus tertinggi berada di kisaran 30.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi mengatakan, penurunan itu berdampak pada perubahan status zonasi Covid-19. Pada Agustus lalu, dari enam kabupaten di Sulawesi Barat, empat kabupaten zona oranye dan dua zona merah penyebaran Covid-19.
"Seminggu ini, semua kabupaten di Sulawesi Barat kembali masuk ke zona kuning atau resiko rendah penyebaran Covid-19," kata Safaruddin kepada wartawan di Mamuju, Selasa (28/09/2021).
Baca Juga
Advertisement
Safaruddin menjelaskan, beberapa faktor sangat berpengaruh terhadap penurunan kasus harian Covid-19 di Sulawesi Barat. Aktifnya semua pemangku kepentingan dalam mengkampanyekan protokol kesehtan menjadi salah satu faktor keberhasilan.
"Kampenye prokes terus kita galakkan. Selain itu vaksinasi juga terus kita lakukan, sehingga kesadaran masyarakat akan prokes dan vaksinasi juga ikut meningkat," ungkap Safaruddin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Covid-19 di Sulbar
Penurun jumlah kasus ini juga berdampak pada berkurangnya pasien Covid-19 yang menerima perawatan di sejumlah instalasi kesehatan. Hingga hari ini tercatat 12.126 kasus Covid-19 di Sulawesi Barat, 11.524 kasus sembuh dan 42 kasus meninggal dunia, selebihnya masih terkonfirmasi Covid-19.
"Ada penurunan pasien yang dirawat, saat ini ada 22 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 245 menjalani isolasi mandiri," terang Safaruddin.
Safaruddin juga berpesan agar masyarakat tetap taat terhadap protokol kesehatan meski kasus Covid-19 mengalami penurunan. Karena menurutnya, sewaktu-waktu lonjakan kasus bisa saja terjadi jika masyarakat kembali abai akan prokol kesehatan.
"Mari kita sukseskan vaksinasi untuk mencapai herd immunity. Kita juga harus peduli dan melindungi satu sama lain di masa pendemi ini," tutup Safaruddin.
Advertisement