Laju IHSG Fluktuaktif, Investor Asing Buru Saham BBCA hingga ASII

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada awal sesi perdagangan Rabu, 29 September 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Sep 2021, 09:31 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Rabu pagi (29/9/2021). Pergerakan IHSG mengikuti bursa saham Asia dan wall street yang tertekan. Namun, investor asing beli saham pada awal sesi perdagangan.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG turun 0,20 persen ke posisi 6.100,82. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG tergelincir 0,41 persen ke posisi 6.088.

Indeks saham LQ45 naik 0,03 persen ke posisi 860. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG berbalik arah menghijau. IHSG naik 0,13 persne ke posisi 6.121.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.105,60 dan teredah 6.086,26. Sebanyak 251 saham melemah sehingga menekan IHSG. 110 saham menguat dan 181 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 108.677 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 880 miliar. Investor asing beli saham Rp 35,06 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.200.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno turun 1,77 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,61 persen dan IDXbasic melemah 0,37 persen.

Sementara itu, IDXsiklikal menguat 2,28 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti IDXenergy melambung 1,5 persen dan IDXindustri menanjak 1,4 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pialang memantau jalannya perdagangan saham di galeri Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Sembilan sektor tercatat berkinerja baik dipimpin sektor finance yang melonjak 3,76 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang mencatat top gainers antara lain:

-Saham ITMA naik 24,07 persen

-Saham INRU naik 23,13 persen

-Saham AIMS naik 12,82 persen

-Saham MASA naik 11,90 persen

-Saham BBSS naik 10,17 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham RUNS melemah 8,22 persen

-Saham SINI melemah 6,99 persen

-Saham IDPR melemah 6,93 persen

-Saham CBMF turun 6,86 persen

-Saham TOYS turun 6,8 persen


Aksi Investor Asing

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 14,9 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 10 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 7,4 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 6,7 miliar

-Saham ASII senilai Rp 6,2 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ITMG senilai Rp 4,3 miliar

-Saham MSIN senilai Rp 2,8 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 2,3 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 1,3 miliar

-Saham ACES senilai Rp 913,8 juta


Bursa Saham Asia

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks Hang Seng turun 0,61 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 1,92 persen, indeks Jepang Nikkei susut 2,61 persen, indeks Shanghai merosot 1,46 persen, indeks Singapura tergelincir 0,02 persen, dan indeks Taiwan turun 1,69 persen.

Mengutip laman Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 6.113 pada perdagangan Selasa, 28 September 2021. Hal itu didorong sektor saham bank. Sementara itu, Ashmore melihat sejumlah pergerakan besar di sektor batu bara setelah harga batu bara melonjak di atas USD 200 per ton.

Saham ADRO dan INDY masing-masing naik 15-19 persen. Sementara itu, sektor saham crude palm oil (CPO) juga naik seiring sebagian besar pembicara di Konferensi Globoil di India mengharapkan harga CPO tetap di atas RM 4.000 sepanjang tahun. Saham AALI dan BWPT masing-masing naik 8 persen dan 12 persen.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya