Liputan6.com, Jakarta - Holding Ultra Mikro resmi dibentuk usai dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pengalihan Saham pada 13 September 2021 lalu. Holding Ultra Mikro ini melibatkan tiga BUMN, diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero), PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menceritakan, pembentukan holding ultra mikro awalnya sempat diragukan oleh beberapa pihak. Sebab bagaimana bisa merubah model bisnis dari tiga perusahaan sudah ada menjadi menjadi rol model baru.
Advertisement
"Khususnya buat Holding Ultra mikro ini saya rasa sebuah keberpihakan yang jelas di mana awalnya banyak pihak yang pesimis merubah bisnis model satu dan lainnya. Kita jawab tidak," kata Erick Thohir dalam acara IDX Opening Bell : Right Issue BRI, Rabu (29/9).
Dengan tegas, Erick menjawab keraguan beberapa pihak dengan menyatakan bahwa adanya pembentukan Holding Ultra Mikro justru memastikan bahwa UMKM bisa mendapatkan kepastian. Pertama mendapat akses dana lebih mudah karena jaringan yang makin besar. Kedua mendapat pendampingan yang lebih luas dan ketiga yang terpenting juga untuk mereka naik kelas.
"Apalagi kemarin saya diberi kesempatan oleh para direksi turun juga di beberapa titik untuk integrasi yang sudah terjadi program senyum itu luar biasa. Kita bisa saksikan bagaimana nasabah dan satu dan lainnya itu bisa dilayani dalam satu atap yang selama ini terpisah-pisah," kata Erick.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembiayaan UMKM
Menurut Erick, upaya pembentukan Holding Ultra Mikro ini juga sejalan dengan program yang diminta oleh Presiden Jokowi. Bahwasanya UMKM harus dilayani dengan baik dan harus ditingkatkan daripada pembiayaan kepada UMKM di sektor perbankan.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para investor yang percaya bahwa tadi dengan penggabungan Ultra mikro ini justru pengembangan daripada jumlah nasabah ke depan ini makin punya basis yang jelas," tandasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement