Liputan6.com, Jakarta Tak hanya eksis sebagai musisi, Melanie Subono kini menyeberang ke industri film dengan menggarap film Tentang Ibu yang dibintangi Khiva Iskak dan aktris peraih 2 Piala Citra, Jajang C. Noer.
Tentang Ibu disutradarai aktor Reza Nangin, yang dulu membintangi film Cinta Tapi Beda dan Lamaran. Dalam film ini, Melanie Subono tidak berakting tapi berada di balik layar.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sesi wawancara via ponsel dengan Showbiz Liputan6.com, Selasa (28/9/2021), putri promotor Adrie Subono mengaku merangkap lima jabatan di film Tentang Ibu.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dari Musisi ke Film
“Bukan cuma pertama kali jadi produser, tapi produser eksekutif. Saya pun bantu co-director, ide cerita dan musik juga saya,” kata Melanie Subono yang mengaku tak pernah tertarik main film.
“Sumur hidup saya musisi enggak pernah tertarik film karena selama ini ditawari akting segala macam. Saya pernah sekali kameo di film Cornelia Agatha sama main film karena sesuai dengan pergerakan saya, yakni film tentang Wiji Thukul, Istirahatlah Kata-kata,” urainya.
Advertisement
Alasan Memilih Reza Nangin
Ada banyak sutradara mumpuni di Indonesia lalu mengapa memilih Reza Nangin? Untuk yang satu ini, Melanie Subono punya alasan khusus. Sebenarnya, Reza bukan nama baru di bidang penyutradaraan.
“Betul, dia seorang aktor (dan sekarang pun) masih. Tanpa orang tahu, dia sering men-direct walaupun lebih untuk konten ini itu segala macam. Dia sudah bekerja dengan beberapa stasiun televisi dan OTT bikin serial ini itu,” Melanie Subono menyambung.
Mimpi Eyang Habibie
Artis kelahiran Jerman, 20 Oktober 1976, ini mengaku tak percaya diri saat memulai proyek film Tentang Ibu. Melanie Subono tak menyangka, film yang diproduksinya akan menjadi sebesar ini.
“Ini kan mau bikin mimpinya eyang Habibie ya. Kalau ini gagal, gue perlu satu hal yang bisa gue cacah menjadi konten. Dan mungkin director besar akan terlalu serius output-nya,” paparnya, panjang.
Advertisement
Bukan Sekadar Film
Sementara Reza Nangin mengerti sekali membuat output yang familier di mata warganet dan berdampak kepada khalayak. Ke depan, Tentang Ibu bukan sekadar film melainkan sebuah gerakan.
“Niat Eyang Habibie dan niat saya bikin ini bukan hanya film bagus wow kelar terus pulang. Makanya ada gerakan Tentang Ibu, memodali orang bikin film pendek karena kita pengin orang tergerak. Orang sekarang lebih tergerak dengan konten dan Reza kuat di situ,” pungkasnya.