Demi Menyontek, Peserta Ujian di India Pakai Sandal Jepit yang Dilengkapi Bluetooth

Kepolisian India menangkap sekelompok orang yang menggunakan sandal jepit yang dilengkapi Bluetooth untuk menyontek.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 29 Sep 2021, 20:02 WIB
Ilustrasi ujian (pexels)

Liputan6.com, India - Kepolisian India, baru-baru ini menangkap 10 peserta tes karena berencana menyontek dalam ujian guru yang sangat kompetitif menggunakan sandal jepit rakitan yang dilengkapi perangkat Bluetooth.

Melansir dari Geo TV, Rabu (29/9/2021), mencontek memang telah lama menjadi masalah di India. Untuk itu, dalam ujian pemerintah yang melibatkan 1,6 juta siswa di negara bagian Rajasthan, polisi menghentikan akses internet seluler selama ujian berlangsung untuk menghindari kecurangan. 

Namun, sekelompok orang berencana untuk menyiasatinya dengan perangkat yang tersembunyi di sol sandal jepit mereka yang bisa menerima panggilan biasa yang akan ditransmisikan secara nirkabel ke penerima kecil yang tersembunyi di telinga mereka.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Berhasil ditangkap karena tingkahnya mencurigakan

(Screenshoot geo.tv)

Pejabat polisi di kota barat Bikaner, Priti Chandra mengatakan rencananya ada kaki tangan di luar memanggil melalui alat tersembunyi dan mendiktekan jawaban yang benar untuk ujian. 

Namun, sekelompok calon guru ditangkap karena bertingkah mencurigakan di luar ruang ujian pada malam sebelum ujian dan perangkat di alas kaki mereka ditemukan.

“Kami menyadari kemungkinan kecurangan, tapi kami pikir itu akan menjadi kebocoran kertas pertanyaan atau seseorang akan menggunakan internet, itulah sebabnya internet dibatasi di banyak kota,” kata Chandra kepada AFP.

“Tapi ini adalah modus operandi yang sama sekali baru. (Mereka) menjadi sangat paham teknologi,” lanjutnya.

 


Sandal jepit rakitan dijual Rp 116 juta

Setelah melakukan penyelidikan, setidaknya ada 25 siswa telah membeli sandal jepit rakitan ini dari geng seharga 8.100 dolar atau setara dengan Rp 116 juta per pasang.

Informasi tersebut didapat dari beberapa distrik lain yang juga tengah menggelar ujian. Untuk itu, banyak pusat meminta siswa untuk melepas alas kaki mereka di luar ruang ujian.

“Dalam satu kasus kami menangkap seorang siswa setelah ujian dan harus membawanya ke dokter untuk mengidentifikasi dan melepaskan perangkat Bluetooth dari telinganya,” ucap Chandra.


Kecurangan lumrah terjadi di India

Kecurangan memang marak di pemerintahan India yang sangat kompetitif, universitas dan bahkan ujian sekolah. Tak heran jika berbagai pihak berjuang dengan metode yang semakin canggih untuk membantu orang lulus.

Selain itu, banyak pula professional yang menyamar sebagai orang lain untuk mengikuti ujian menggantikan mereka. Ada pula geng yang mencuri atau membeli kertas ujian secara illegal dan kemudian menjualnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya